Pengembang apartemen Diamond Amara Avenue (Dave) Depok, mencatatkan performa penjualan yang positif di tengah lesunya penjualan properti tahun ini. Sejak diluncurkan Mei 2 015 lalu, apartemen berlokasi di belakang kampus Universitas Indonesia (UI) itu sudah terjual 4 5 persen.
Oleh : Winda Herviana
[email protected]
Presiden Direktur Diamond Land Development (DLD) Adam BilÂfaqih menuturÂkan, tercatat hingga saat ini ada peningkatan harga per meter dari unit aparÂtemen sebesar 30 persen sejak apartemen itu dilunÂcurkan. Kenaikan itu dari harga Rp 11 juta per meter persegi kini menjadi Rp 14,3 juta per meter persegi.
“Kebanyakan membeli secara tunai, sementara sisanya tunai bertahap 36 kali kepada kami (develÂoper), dan menggunakan kredit pemilikan aparteÂmen (KPA). Umumnya konsumen adalah investor yang ingin menyewakan unitnya kepada mahasiswa atau pembeli yang ingin memakai,†ujar Adam.
Adam mencatat, selama Juni atau Ramadan ini terÂjadi peningkatan penjuaÂlan sebesar 67 persen dari semula rata-rata 15 unit per bulan dalam kurun 5 bulan terakhir di kuartal pertama tahun ini.
“Selama puasa ini menÂingkat dari 15 unit per buÂlan selama lima bulan perÂtama tahun ini menjadi 25 unit,†ujar Adam.
Adapun proyek aparteÂmen satu tower tersebut sudah melewati tahap peÂmancangan tiang pada 19 September 2015 lalu. Saat ini pembangunan aparteÂmen itu sudah mencapai lantai tiga. Pihak pengemÂbang menargetkan serah terima unit akhir tahun depan.
Managing Director DiaÂmond Land Development Bayu Setiawan mengataÂkan, dari total 25 unit yang terjual hingga 22 Juni 2016 ini, sebanyak 90 persen transaksi dilakukan denÂgan skema tunai keras. SiÂsanya atau 10 persen pemÂbelian dilakukan secara mengangsur.
“Kami kira letak strateÂgis di kawasan kampus dan pusat kota Depok menjadi daya dukung utama di tenÂgah lesunya pasar saat ini, apalagi kami fokus dengan segmen pasar mahasiswa, baik untuk investasi mauÂpun end user,†kata Bayu.
Dave apartemen ini beÂrada tepat di dekat Jalan Tol Cinere–Jagorawi. DenÂgan kondisi bagian Kota Depok yang dikelilingi oleh beberapa kampus seperti Universitas Indonesia, UniÂversitas Gunadarma, dan BSI. Dengan demikian, posisi sebagai kota satelit Jakarta dirasa sangat pas untuk investasi di kaÂwasan ini. (NET/Kompas/ ed:Mina)
Bagi Halaman