heri-cahyonoKontestasi perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Kota Bogor memang masih sebulan mendatang. Namun, para kandidat ketua saling adu pamor dan mendekatkan diri dengan para Pimpinan Kecamatan (PK) dan Pimpinan Kelurahan (PL).

Oleh : Patrick
[email protected]

Setelah Yus Ruswandi (Ketua MKGR Kota Bo­gor) mengajak buka bersama para loyalis­nya di tingkat MKGR dan PK serta PL. Tak mau kalah, kan­didat ketua lainnya, yakni Heri Cahyono (Sekretaris Ketua DPD Golkar Kota Bogor), juga meng­gelar buka bersama dan meng­gelar bakti sosial ke loyalisnya.

Heri Cahyono mengatakan, silaturahmi merupakan lang­kah yang tepat untuk berbagi berkah di bulan suci Ramadan karena dengan bersilaturahmi dirinya mampu menampung aspirasi dan keluhan dari para warga. “Kegiatan ini se­lalu dilakukan selama setahun sekali untuk mengetahui apa yang diinginkan masyara­kat di Kota Bogor,” ujarnya.

Selain buka bersama, keg­iatan kumpul dengan warga ini juga disisipkan ceramah tentang betapa pentingnya menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. “Seperti yang dipaparkan tadi, Ramadan ini wajib untuk dijalani umat muslim. Akan tetapi, sebagai umat muslim yang baik kita juga wajib untuk menjunjung toleransi antar umat beraga­ma agar tercipta masyarakat yang harmonis,” tambah Heri.

Seusai acara buka bersama, Heri juga memberikan santu­nan kepada masyarakat yang kurang mampu. “Tujuan dari pemberian santunan ini untuk membantu beban dari para warga yang kurang mampu mengingat sudah dekatnya waktu Lebaran, karena Leba­ran merupakan kemenangan bagi umat muslim dan patut untuk dirayakan,” tambahnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Kamis 2 Mei 2024

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Bo­gor Untung Maryono dan Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Jajat. Acara berlangsung pada Sabtu (25/6/2016) di Jalan Sirnasari 3, Sindang Barang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Heri juga mengaku sudah mendapat restu dari para pengurus kelurahan dan ke­camatan, juga mulai intens meminta doa dan restu dari ibunda tercintanya. “Saya teringat dengan pernyataan dari senior saya di DPRD Un­tung Maryono. Bila doa Ibu akan memudahkan kita dalam mencapai segala hal. Doa Ibu mampu merobohkan dinding besar sekalipun,” ucapnya.

Salah satu loyalis Heri yakni Sekertaris PK Bogor Se­latan, Acep Supriatna men­gatakan, bila dirinya akan berupaya sekuat tenaga untuk mengantarkan Heri Cahyono sebagai Ketua Partai Golkar periode 2016-2021. Menurut­nya, Heri telah memenuhi syarat sebagai ketua Golkar.

Selain itu, kata Acep, Heri juga masih sangat muda. Di­mana tren kepemimpinan saat ini, yakni yang muda yang memimpin. “Sangat pan­tas Heri menggantikan po­sisi Cheppi Harun,” tegasnya.

Acep juga menyebutkan, figur Heri Cahyono begitu ber­beda dengan figur kader berin­gin lainnya. Dimana Heri kerap kali turun menemui kader akar rumput di kelurahan yang ada di kota hujan untuk sekedar silaturahmi politik. Selain itu, beliau juga melakukan kegiatan penanaman pohon beringin putih sebagai simbol kekuasaan Golkar ditiap-tiap kelurahan. Dengan tujuan Golkar dapat kembali berjaya di seluruh kelurahan di Kota Bogor. “Sesuai dengan mandat Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi,” terangnya.

BACA JUGA :  Sampaikan Rekomendasi LKPJ Bupati Bogor Tahun 2023, Pj. Bupati Bogor Bersama DPRD Kabupaten Bogor Gelar Rapat Paripurna 

Senada, Ketua PL Setu Gede mengaku berkomitmen untuk mengusung Heri Cahyono se­bagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor. “Ada 11 ketua PL di Kecamatan Bogor Barat ha­dir disini dan mendukung Heri Cahyono sebagai Ketua Partai Golkar 2016-2021,” kata dia.

Tagor Mantapkan Komu­nikasi

Sementara balon kandidat ketua lainnya yakni Tauhid J Tagor juga mengaku opti­mis menjelang musda. Di­imbaunya, kepada seluruh pengurus dan kader untuk tetap mengedepankan nilai etika, nilai kesopanan serta menjunjung tinggi nilai per­sahabatan dan kekeluargaan. “Kita akan pertontonkan proses demokrasi sebenarnya, tanpa intevensi dan tekanan-tekanan. Dan rivalitas itu tak selalu harus menjadi permu­suhan. Semangat yang saya bangun adalah untuk lebih membesarkan Golkar di masa mendatang,” papar Tagor.

Tagor juga menilai, kon­testasi musda adalah hak semua kader Golkar. Jadi, semua kader boleh maju asal sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang disusun SC dan OC. “Ini hak semua kader. Kita pilih mana yang terbaik. Semua kader berhak mencalonkan maju. Kita perlu belajar banyak dari keber­hasilan Munas DPP. Itu saja. Semua berjalan kondusif dan sesuai mekanisme. Itulah ke­inginan ketua umum,” tandas­nya.

(Patrick|Yuska Apitya)

 

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================