BOGOR TODAY- Polresta Kota Bogor menangkap seÂjumlah pemuda karena inÂgin melakukan tawuran dan membawa senjata tajam pada Sabtu (25/6/2016). Terkait hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sepakat bersaÂma Dinas Pendidikan (Disdik) untuk melakukan tindakan.
“Kami sudah sepakat denÂgan Disdik Kota Bogor jika siswa yang sekarang terjaring tawuran mengulang kembali akan dikeluarkan dari sekoÂlah,†kata Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip HidayÂat, Senin (27/6/2016). Dia menjelaskan apa yang dilakukan siswa tersebut tidak sesuai dengan tujuan Kota Bogor menjadi kota yang nyaÂman dan damai. Dia juga meÂminta adanya pembinaan dari polisi, TNI, dan juga orangtua untuk ikut membantu dalam mendidik anak-anak.
Kadisdik Kota Bogor Edgar Suratman meminta orangÂtua lebih ketat mengawasi anak. “Adanya kejadian ini (tawuran), ia meminta kepada sekolah dan orangtua untuk memonitor handphone anak atau siswa. Karena masih terdapat potensi terjadi hal seperti ini jika tidak diawasi ketat,†ungkap Edgar.
Tak hanya Disdik Kota Bogor saja, Kabag Sumber Daya Manusia Polres Bogor Kota Komisaris Polisi Sahroni K. menegaskan penangkaÂpan siswa yang akan terlibat tawuran menjadi tanggung jawab bersama. Dia menilai, meskipun diberikan toleransi dengan surat bermaterai, tetaÂpi tetap perlu pengawasan.
“Data yang ada menjadi catatan ketika kedapatan melakukan lagi, kepolisian tiÂdak akan memberi toleransi yang sifatnya kemanusiaan,†tutur Sahroni.
Apalagi, lanjut dia, siswa yang terjaring bersekolah di Kota dan Kabupaten Bogor juga.
Walikota Bogor Bima Arya juga sepakat akan menindak tegas para pelaku yang telah menimbulkan keresahan warÂga Kota Bogor. “Pemerintah jangan dan tidak boleh samÂpai kalah, kita akan konsolidaÂsikan dengan semua pihak,†ungkap Bima.
Dia menilai kondisi terseÂbut sudah tidak normal meskiÂpun belum sampai kategori siaga. Bima menegaskan akan terus menelusuri tokoh dibaÂlik adanya siswa yang tertangÂkap membawa senjata tajam untuk tawuran.
Diketahui, tim satuan Polres Kota Bogor dan TNI berhasil menangkap ratusan pemuda yang merupakan siswa pelajar di Kota dan KaÂbupaten Bogor. Siswa-siswa tersebut akan melakukan tawuran dan membawa senÂjata tajam dan tertangkap saat menghindari aparat di Universitas Ibnu KhalÂdun, Kota Bogor pada Sabtu (25/6/2016).(Kozer|Yuska Apitya|ed:Mina)
Bagi Halaman