BOGOR TODAY – Proses leÂlang revitalisasi RSUD Kota Bogor dengan nilai anggaran sebesar Rp 64 miliar yang beberapa waktu lalu masuk tahap verifikasi terus berguÂlir. Sejumlah pihak menyayÂangkan ULP Kota Bogor atas kebijakan penjadwalan ulang proses verifikasi peserta.
Ketua Sekber Jasa Kontruksi Kota Bogor Andre Indradi menegaskan, ULP seharusnya saat itu memilih langkah gagal lelang, bukan tiba-tiba memperpanjang waktu verifikasi.
“Baru pertama kali dalam sejarah proses verifiÂkasi yang wajib dihadiri oleh peserta tepat waktu, diundur karena alasan tidak masuk akal. Terlebih, tidak terjadi apa-apa, yang ada karena salah satu peserta terlambat datang. Seharusnya jika telat datang saat verifikasi diangÂgap gagal lelang. Dan aneÂhnya, proses dilakukan di luar jam kerja petugas ULP, yakni pukul 20:00 malam hingga pukul 22:00 dan tiba-tiba banÂyak aparat, jadi proses ini suÂdah jelas sangat dipaksakan,†tegas Andre, kemarin.