Untitled-15CIBINONG, TODAY– Jelang arus mudik Idul Fitri 1437 H, petugas gabungan mengecek segala persiapan armada mudik, dengan memeriksa kelayakan bus dan mengam­bil sampel urine para sopir di Terminal Cibinong, Selasa (28/6/2016).

Petugas gabungan yang terdiri dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ), Pol­res Bogor dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bo­gor itu menemukam beberapa pelanggaran, seperti ketidak­sesuaian SIM hingga beberapa komponen kendaraan yang tidak berfungsi.

“Kami menemukan fungsi komponen kendaraan yang tidak berjalan, seperti wiper yang rusak serta SIM yang tidak sesuai. Makanya, sopir nanti tidak boleh membawa pemudik jika syarat yang diperlukan belum dipenuhi,” kata Kasi Dalops DLLAJ Kabu­paten Bogor Bisma Wisuda.

Menurutnya, jika pelang­garan kelewat berat, selain pengemudi dan bus yang tidak diizinkan berangkat, PO bus juga bakal diberikan sanksi. “Seperti ban yang tidak layak, tidak ada lampu, rem rusak, dan pengemudi yang meng­gunakan narkotika maka PO bus akan kami berikan sanksi penangguhan perpanjangan izin trayek,” tegas Bisma.

BACA JUGA :  Eka Maulana jadi Figur Kelima Daftar Bacawalkot ke PPP Kota Bogor

Di tempat yang sama, KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Anaga Budiharso mengung­kapkan, uji kelayakan ini un­tuk memastikan keamanan pemudik yang menggunakan angkutan massal seperti bus.

“Ada pengemudi yang tidak punya SIM B2 dan su­dah kami tegur. Tapi, jika saat mengemudi masih memban­del, sanksi tilang akan kami berikan,” tukasnya.

Sementara Kasubbag Umum BNN Kabupaten Bo­gor Guntara menjelaskan, tes urine kepada para sopir meru­pakan bagian dari komitmen PO bus dengan pengemudi dalam melayani masyarakat saat Idul Fitri nanti.

BACA JUGA :  Menangkan Pilwalkot 2024, PDI- P dan PKS Bentuk Koalisi Merah Putih

“Kalau ada sopir yang positif narkoba maka dia tidak boleh jalan. Sanksinya pasti direhabilitasi atau rawat inap maupun rawat jalan,” katanya.

Pengurus PO MGI Firman­syah mengaku senang dengan adanya uji kelayakan bus dan tes urine pada para sopir. Men­urutnya, itu akan membantu pelayanan maksimal kepada penumpang dan masyarakat

Terpisah pengurus PO MGI Firmansyah mengaku senang dengan adanya uji kelayakan bus dan tes urine pengemudi karena akan membantu pe­layanan maksimal kepada pe­numpang dan masyarakat.

“Sebenarnya, kami rutin melakukan uji kelayakan bus dan juga tes urine dan keseha­tan pengemudi agar penump­ang lebih terjamin keamanan­nya. Kami juga akan memecat pengemudi yang positif narko­ba dan oknumnya akan kami serahkan ke kepolisian atau BNN,” tandasnya.

(Rishad No­viansyah/ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================