Untitled-19ALFIAN MUJANI
[email protected]

Tak banyak orang yang memikirkan hak-hak pendidikan bagi war­ga masyarakat miskin (du’afa). Sebagian besar orang berpikir bagaimana menjadi­kan dunia pendidikan sebagai lahan bisnis yang menguntungkan secara materi. Ustadz M. Zainuddin adalah satu dari sedikit orang yang masih mau memikirkan pendidikan bagi warga masyarakat kurang mampu.

‘’Yang sudah berjalan baru ma­drasah ibtidaiyah (MI), sekolah dasar setingkat SD. Ke depan saya sedang siapkan pondok pesantren di area 1.000 meter,’’ kata M. Zainuddin pada acara penanaman pohon di Halaman Madrasah Ibtidaiyah Al-Ihsan Jalan Raya Cifor, Gang Tawakal Kota Bogor, Selasa (28/6/2016)

Menurut Zainuddin, jumlah murid MI Al Ihsan saat ini sudah mencapai 80 orang. Mereka semua berasal dari kaum du’afa yang tinggal di daerah sekitar. ‘’Semuanya gratis. Tidak ada satu murid pun yang dipungut biaya. Mereka tidak mampu,’’ katanya.

BACA JUGA :  Jadi Beban APBD Kota Bogor, Komisi III Pertanyakan Urgensi Kantor Pemerintahan Baru

Untuk menjalankan pembangu­nan fisik MI Al Ihsan dan membi­ayai operasional sekolah, selama ini Zainuddin mengandalkan kemam­puan finansial keluarga dan sumban­gan dari para donatur yang sifatnya tidak mengikat. ‘’Saya sudah mulai kembangkan pendidikan untuk kaum du’afa ini sejak tahun 2004. Namun sikap masyarakat yang kurang men­dukung keberadaan pendidikan agama di tingkat dasar, membuat madrasah ini kurang pesat,’’ katanya.

Meski demikian, Zainuddin tam­pak tetap bersemangat untuk mem­bangun sarana pendidikan bagi kaum marginal. Ini bisa dilihat dari upaya dia menata satu persatu sarana dan prasarana yang diperlukan untuk me­majukan MI Al Ihsan. Dia juga secara bertahap membebaskan tanah-tanah yang berada di dalam komplek Yayas­an Al Ihsan namun masih menjadi milik warga. ‘’Tidak mudah memang, namun harus kita perjuangkan. Kare­na itu, saya mohon dukungan dari semua pihak yang peduli dengan pen­didikan dasar agama bagi masyarakat kurang mampu,’’ pungkasnya.

BACA JUGA :  Basket Ramadan Cup 2024, Siapkan Atlet Berprestasi

Penanaman pohonnya sendiri agak berbeda dari biasanya. Jika bi­asanya Tim Bogor Hejo menanam 10 pohon buah dilakukan oleh pulu­han orang, namun di MI Al Ihsan ini menanam 10 pohon buah-buahan hanya dilakukan oleh 4 orang yakni Ketua Yayasan Pendidikan AL Ihsan M Zainuddin, Pemimpin Redaksi Bogor SKH Today Alfian Mujani, Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito, relawan Bogor Hejo Amalia Dian Puspitasari. ‘’Kegiatan belajar mengajar sudah berakhir. Semua murid sudah libur,’’ kata Zainuddin.

Sepuluh pohon sumbangan dari Paguyuban Budiasi yang ditanam di MI Al Ihsan ini antara lain pohon sukun, nangka, alpuket, dan dua po­hon bintaro. ‘’Subhanallah, walham­dulillah alangkah agungnya kegiatan Bogor Today menanam pohon setiap hari,’’ kata Zainuddin, sambil beru­cap terimakasih. (*)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================