ALFIAN MUJANI
[email protected]
Tak banyak orang yang memikirkan hak-hak pendidikan bagi warÂga masyarakat miskin (du’afa). Sebagian besar orang berpikir bagaimana menjadiÂkan dunia pendidikan sebagai lahan bisnis yang menguntungkan secara materi. Ustadz M. Zainuddin adalah satu dari sedikit orang yang masih mau memikirkan pendidikan bagi warga masyarakat kurang mampu.
‘’Yang sudah berjalan baru maÂdrasah ibtidaiyah (MI), sekolah dasar setingkat SD. Ke depan saya sedang siapkan pondok pesantren di area 1.000 meter,’’ kata M. Zainuddin pada acara penanaman pohon di Halaman Madrasah Ibtidaiyah Al-Ihsan Jalan Raya Cifor, Gang Tawakal Kota Bogor, Selasa (28/6/2016)
Menurut Zainuddin, jumlah murid MI Al Ihsan saat ini sudah mencapai 80 orang. Mereka semua berasal dari kaum du’afa yang tinggal di daerah sekitar. ‘’Semuanya gratis. Tidak ada satu murid pun yang dipungut biaya. Mereka tidak mampu,’’ katanya.
Untuk menjalankan pembanguÂnan fisik MI Al Ihsan dan membiÂayai operasional sekolah, selama ini Zainuddin mengandalkan kemamÂpuan finansial keluarga dan sumbanÂgan dari para donatur yang sifatnya tidak mengikat. ‘’Saya sudah mulai kembangkan pendidikan untuk kaum du’afa ini sejak tahun 2004. Namun sikap masyarakat yang kurang menÂdukung keberadaan pendidikan agama di tingkat dasar, membuat madrasah ini kurang pesat,’’ katanya.
Meski demikian, Zainuddin tamÂpak tetap bersemangat untuk memÂbangun sarana pendidikan bagi kaum marginal. Ini bisa dilihat dari upaya dia menata satu persatu sarana dan prasarana yang diperlukan untuk meÂmajukan MI Al Ihsan. Dia juga secara bertahap membebaskan tanah-tanah yang berada di dalam komplek YayasÂan Al Ihsan namun masih menjadi milik warga. ‘’Tidak mudah memang, namun harus kita perjuangkan. KareÂna itu, saya mohon dukungan dari semua pihak yang peduli dengan penÂdidikan dasar agama bagi masyarakat kurang mampu,’’ pungkasnya.
Penanaman pohonnya sendiri agak berbeda dari biasanya. Jika biÂasanya Tim Bogor Hejo menanam 10 pohon buah dilakukan oleh puluÂhan orang, namun di MI Al Ihsan ini menanam 10 pohon buah-buahan hanya dilakukan oleh 4 orang yakni Ketua Yayasan Pendidikan AL Ihsan M Zainuddin, Pemimpin Redaksi Bogor SKH Today Alfian Mujani, Sekretaris Bogor Hejo Tato Marsito, relawan Bogor Hejo Amalia Dian Puspitasari. ‘’Kegiatan belajar mengajar sudah berakhir. Semua murid sudah libur,’’ kata Zainuddin.
Sepuluh pohon sumbangan dari Paguyuban Budiasi yang ditanam di MI Al Ihsan ini antara lain pohon sukun, nangka, alpuket, dan dua poÂhon bintaro. ‘’Subhanallah, walhamÂdulillah alangkah agungnya kegiatan Bogor Today menanam pohon setiap hari,’’ kata Zainuddin, sambil beruÂcap terimakasih. (*)
Bagi Halaman