Langkah pertama dalam upaya Djanur mengembalikan reputasi Persib akan dimu­lai pada Sabtu (2/7/2016) mendatang ketika menjamu PSM Makassar. Djanur menyebut sebagai pelatih yang baru menjabat lagi, dia butuh waktu untuk membuat pasukannya nyetel dengan taktik miliknya. Menyambut debut comeback-nya, Djanur pun mempre­diksi dia akan menghadapi banyak kendala berarti.

“Masalah pasti ada karena waktu mepet dan itu pasti jadi masalah. Pasti ada yang ti­dak maksimal lah,” papar Djanur.

Ia mengatakan bakal menerapkan ilmu yang diserapnya selama menimba ilmu di Italia. Secara langsung ikut terlibat dalam menangani tim Inter Milan Junior, mem­bantunya menambah referensi dalam pola berlatih maupun menerapkan skema. Rai­han runner-up dalam Turnamen Memorial Claudio Sassi menjadi torehan terbaiknya bersama skuat I Nerazzuri muda.

BACA JUGA :  Daftar Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia Wanita U-17 2024

“InsyaAllah kita nyari ilmu kan untuk disampaikan kepada pemain, pasti akan saya sharing, ‘moal di peuyeum’ (tidak akan dipendam) enggak boleh dapat ilmu dipendam,” ungkap Djanur saat ditemui wartawan di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani Bandung, Kamis (29/6/2016).

Meskipun demikian, Djanur akan men­galami sedikit kendala dari penerapan ilmu yang didapatnya. Adalah soal fasilitas la­pangan yang jelas berbeda dengan negeri pizza tempat ia menuntut ilmu. Kendati begitu, dirinya mau memaklumi dan bakal memaksimalkan fasilitas yang ada.

BACA JUGA :  Profil Maarten Paes, Kiper FC Dallas jadi Pemain Naturalisasi Berdarah Kediri

“Itu dia masih tetap terkendala kita setiap latihan sarana dan prasarana pasti. Jangan mimpi sama kaya di sana (Italia) kalau lihat keadaan kita di sini sekarang. Sulit dalam beberapa tahun ke depan pasti akan masih begini,” tandasnya. (Imam/net/ ed:Mina)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================