Kualifikasi untuk melakukan ver­ifikasi sendiri, pihaknya memastikan peserta asli Kota Bogor baik sekolah juga domisili. Kemudian ada veri­fikasi surat kesehatan pernyataan dari puskesmas, kemudian melaku­kan penyaringan daftar nomor ujian nasional yang ada di komputer, ke­mudian verifikasi jurusan pilihan.

“Jadi verifikasi itu dengan orang­nya, sebab dari lima jurusan hanya dua jurusan yang dapat mereka am­bil sebagai kandidat, mereka yang memutuskan,” urai Wakasek Kes­iswaanSMKN 1, Solihin ketika dite­mui BOGOR TODAY.

BACA JUGA :  Hardiknas 2024, Great Edunesia Soroti Perubahan Pendidikan di Indonesia

Untuk proses penerimaan, sambung Solihin, pihaknya hanya melakukan verifikasi data dan ti­dak menggunakan tes lagi. “Setelah semua beres ada tahapan lain,

Selain Kota, pihaknya juga membuka pintu yang lebar bagi calon peserta didik yang dari luar Kota Bogor, seperti Ka­bupaten Bogor, Depok dan Sukabumi. “Kami memneri­ma calon peserta didik dari provinsi Jawa Barat ini, hanya saja penentuan kuotanya ter­gantung di online sendiri, semua orang bisa melihat di websitenya sendiri,” tuturnya. Selanjutnya, sambung dia, yang menentukan diterima atau tidaknya itu adalah ha­sil nilai ujian nasional (UN). “Passing grade itu akan terlihat di akhir nanti, karenakan kita akan memilih mer­eka yang paling tinggi nilai UN nya. Masyarakat bisa dengan mudah me­lihat sendiri prosesnya, dengan be­gini semua serba terbuka dan terus update,” imbuhnya. (Latifa Fitria)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================