5421841656djanur-ngambekBANDUNG, TODAY-Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman men­gungkapkan mental pemain sedang tidak bagus usai menelan kekalahan dari Persegres Gresik United, dan ha­rus dibangkitkan kembali menjelang kehadiran PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (2/7).

Djadjang mengaku tiga hari tera­khir menjelang pertandingan mem­buat ia harus bekerja keras memuli­hkan Persib. Fokus utamanya saat ini adalah membenahi mental pemain.

“Semua pertandingan itu sulit. Mental pemain kita juga lagi tidak bagus setelah mendapatkan kekala­han lawan Gresik kemarin. Kita akan benahi mental para pemain,” ungkap Djanur, sapaan Djadjang.

“Saya pikir kita tidak punya waktu banyak untuk menghadapi PSM, han­ya punya waktu tiga hari. Itu lah yang akan saya manfaatkan. Pelan-pelan kita mencoba memperbaiki kekuran­gan selama ini.”

Djanur langsung fokus untuk mengembalikan pola permainan PERSIB sepeerti ketika ia masih men­garsiteki tim Maung Bandung pada gelaran ISL 2013 dan 2014 lalu.

“Untuk sekarang kita fokus mengembalikan alur pemainan tim yang dulu, ketika saya melatih PERS­IB,” ujar pelatih kelahiran Majalengka tersebut usai latihan yang digelar di Lapangan Progressif.

Setelah mengalami kekalahan atas Persegres Senin lalu, PERSIB dijad­walkan untuk menjamu PSM Makasar dalam lanjutan TSC 2016 presented by IM3 Ooredoo Sabtu mendatang, masih dalam pekan yang sama.

Hal ini lah yang menjadi pertim­bangan Djanur untuk fokus mengem­balikan sekaligus mengembangkan pola permainan PERSIB yang dulu.

BACA JUGA :  Hasil Uber Cup 2024, Tim Bulu Tangkis Indonesia Takluk dari Jepang

Nama Djadjang Nurjaman sendiri bukan nama yang asing bagi PERSIB dan juga Bobotoh. Ia adalah jawara PERSIB dalam karirnya di sepakbola, baik menjadi pemain, asisten hingga pelatih. Semasa menjadi pelatih, ia sukses membawa PERSIB menjuarai ISL 2014 dan Piala Presiden 2015 lalu.

Ditanya mengenai komposisi tim PERSIB saat ini, Djanur mengaku bahwa tim saat ini cukup ideal karena dihuni pemain-pemain yang berkuali­tas. “Saya pikir pemain yang baru di­latih oleh saya saat ini, tidak ada ma­salah dengan pola permainan yang saya kembangkan,” tambahnya.

Sementara itu, manajer Umuh Muchtar menyatakan, manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menyerahkan sepenuhnya kepada Djanur bila menginginkan ada perom­bakan pemain di putaran kedua.

“Pemain semuanya sangat senang, tapi semuanya terserah ke Dj­adjang, tunggu saja sampai setengah kompetisi akan bagaimana langkah Djadjang nanti. Targetnya sementara untuk pembenahan saja, jangan sam­pai terpuruk. Enggak ada target di putaran pertama,” kata Umuh.

Kembalikan Kejayaan Persib

Penyerang senior Persib Tantan menyambut positif kembalinya Dj­adjang Nurdjaman untuk mengisi kursi kepala setelah ditinggalkan Dejan Antonic. Menurut Tan­tan, kehadiran Djanur, pang­gilan Djadjang akan mengem­balikan sesuatu yang hilang di era kepemimpinan Dejan Antonic.

BACA JUGA :  Tim Bulu Tangkis Indonesia Juara Runner Up Piala Thomas 2024

“Alhamdulillah sekarang sudah ada pelatih kepala. Saya senang Pak Djadjang kembali melatih Persib,” ucap Tantan di Bandung, Rabu 29 Juni 2016.

Tantan menambahkan, sebagai pemain senior ia sudah mengenal karakter serta kemampuan Djad­jang dalam melatih. Menurut dia, Djadjang adalah tipe pelatih yang mengedepankan sikap kebersamaan dan kekeluargaan. “Semoga kehadi­ran Pak Djadjang membangun kem­bali kebersamaan dan kekeluargaan di tim. Selain itu mampu membang­kitkan kembali mental juara,” ucap pemain berusia 33 tahun tersebut.

Tantan mengakui kembali Djad­jang ke Persib begitu mepet dengan jadwal Persib Bandung yang akan menghadapi PSM Makassar, di Stadi­on Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 2 Juli 2016 atau hanya berjarak tiga hari. Namun, Tantan yakin Djadjang bisa mengatasinya.

“Iya persiapan memang sangat mepet. Tapi saya yakin Insya Allah pak Djanur bisa mengatasinya karena beliau pas­ti selalu meman­tau Persib dari luar jadi tahu apa yang harus diperbaiki,” tu­turnya.

T a n t a n menam­bah­k a n , s e j a u h ini respon pemain lama me n y amb u t positif kehadiran Djadjang. Menurut Tantan, baik pe­main baru atau lama tentunya harus sama-sama berjuang demi ke­majuan Persib.

“Teman-teman yang su­dah lama dan mengenal pak Djanur senang beliau kembali. Tapi baik pemain lama atau baru saya ya­kin akan sama-sama berjuang untuk kebangkitan Persib,” tutur pria asal Lembang ini. (Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================