“Ada beberapa tanda positif di Baku dan khususnya saya sangat kuat pada babak kualifikasi. Waktu lap saya hanya 0,1 detik dari kualifikasi kedua dan 2,0 detik dari RosÂberg yang menjadi pebalap terÂcepat pada kualifikasi pertama,†ujar Rio seperti dilansir Bola.com, Kamis (30/6/2016).
“Jadi di trek yang bisa kami manfaatkan untuk potensi paket kami, kami telah berhasil mengurangi kekurangan kami tahun lalu dan itu bukti semua kerja keras kami muÂlai terbayar. Bagi saya, ini semua tentang langkah demi langkah perbaikan dan saya senang ini mulai menemui titik terang,†tamÂbahnya. Lalu bagaimana pandangan Rio soal performa Manor saat balapan? Menurutnya, hampir sama. Sayangnya, lanjut Rio, kadang ada hal yang tak terduga yang membuat pelÂuang di depan mata bisa sirna begitu cepat.
Contohnya di Sirkuit Baku. Rio yang punya peluang menorehkan hasil bagus harus merasa kecewa karena sudah dipakÂsa masuk pit pada lap pertama akibat berÂsenggolan dengan pebalap Haas, Esteban Gutierrez, pada tikungan pertama selepas start. Akibatnya, pebalap kelahiran Solo, Jawa Tengah, tersebut kehilangan banyak waktu karena pergantian sayap depan dan juga ban.
Meski kecewa dengan hasil balapan di Baku, Rio Haryanto tetap merasa senang dengan kemajuan yang telah diperlihatkan tim dan dirinya sendiri. “Tim melakukan pekerjaan yang besar dan saya senang dengan kemaÂjuan saya sendiri,†tuturnya. (RiÂshad/Net)