“Dari industri semen juga naik karena kebutuhan infra­struktur meningkat,” Sujat­miko menambahkan.

Sementara itu, ekspor batu bara selama semester I-2016 sebesar 80,22 juta ton, berkurang 32% dibanding se­mester I-2015 yang mencapai 117,328 juta ton.

BACA JUGA :  Nakes RSUD Leuwiliang Dibekali Hukum Kesehatan

Jatuhnya ekspor batu bara ini disebabkan perlam­batan ekonomi China dan In­dia. Kedua negara ini adalah pasar utama batu bara In­donesia. Kegiatan industri di kedua negara sedang me­lemah, akibatnya kebutuhan batu bara mereka menurun.

BACA JUGA :  Wedang Tape Ketan, Santapan Hangat Enak Dinikmati Saat Hujan

Di samping itu, ada stok batu bara di pasar dunia ma­sih menumpuk. “Permintaan China dan India melemah, dan juga faktor stok yang belum terjual,” tutup Sujat­miko. (Abdul Kadir Basala­mah)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================