Di berbagai belahan dunia, orang de­wasa berkeliaran di jalan mencari Poke­mon. Termasuk di Indonesia, tak sedikit orang-orang berburu Pokemon di ja­lan. Demam Pokemon di kalangan orang dewasa ini diwanti-wanti Komisi Perlindun­gan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam. Dia meminta orangtua benar-benar mem­perhatikan anaknya apabila main game ini. “Pada prinsipnya, permainan itu di samp­ing untuk refresh, hendaknya juga tetap ada unsur edukatifnya,” jelas Niam, Rabu (13/7/2016).

Game Pokemon menuntut pemainnya berjalan kaki mencari Pokemon atau menu­ju letak Pokestop mencari bonus atau juga mencari gym untuk berlatih pokemonnya. Bila ini anak-anak, dia bisa berjalan jauh dan jangan sampai lepas dari pengawasan. “Apalagi sampai mengganggu, ini bisa membahayakan,” sambung dia. “Jangan juga sampai menyebabkan adiksi, maka ini jelas tidak baik,” tegasnya.

Demam game Pokemon ini juga di­manfaatkan Museum Nasional. Di tempat benda-benda bersejarah itu, digelar berbu­ru Pokemon. Seperti diunggah dalam akun twitter @MuseumNasional, diumumkan bagi mereka pemain game Pokemon bisa mencari Pokemon di Museum Nasional di Jl. Medan Merdeka Barat, Jakarta. Muse­um ini dikenal dengan nama Museum Ga­jah. “Apa kamu seorang pokemon master/trainer? Yuk berburu pokemon di Museum Nasional. Menambah wawasan dg cara fun! ^^” kicau Museum Nasional, Rabu (13/7/2016).

BACA JUGA :  Potato Wedges ala Kafe, Cemilan Renyah dan Gurih yang Bikin Nagih

Di Museum Nasional seperti gambar yang diunggah terdapat pokestop, yakni adalah lokasi tempat pemain game bisa mengambil bonus bisa berupa bola yang di­gunakan untuk menangkap Pokemon atau cairan untuk membuat Pokemon bisa ber­tarung, dan juga berbagai macam makhluk yang bisa diambil.

Maksud Museum Nasional ini tentu baik di tengah game yang mewabah, ajakan ini bisa menarik pengunjung. Tapi tentu aset dan ketertiban di museum tetap di­jaga. Dan undangan dari Museum Nasional itu juga kemudian disambut pengelola ap­likasi ojek online yakni Go-Jek. Lewat akun twitternya, pemburu Pokemon ditawarkan untuk menggunakan Go-Jek. “Gojekin aja,” kicau akun Go-Jek.

BACA JUGA :  Kecelakaan Tunggal Mobil di Jalan Jogja-Solo Klaten Nyemplung Selokan

Museum Nasional membuka pintu bagi mereka yang ingin bermain game Poke­mon. Mereka bisa berburu Pokemon dan juga Pokestop di area museum. Wilayah perburuan Pokemon itu diumumkan Mu­seum Nasional lewat akun twitter mereka. Apa alasannya?

“Itu bagian dari promosi museum. Di twitter biasanya digunakan untuk me­nyampaikan kegiatan museum. Dan seka­rang ada peluang memunculkan itu. Intinya promosi museum nasional. Kita manfaat­kan,” jelas Kepala Humas Museum Nasi­onal Dedah Rufaedah Sri Handari dalam keterangannya, Rabu (13/7/2016).

Menurut dia, respons masyarakat positif dengan pembukaan area berburu Pokemon itu. “Kita sebenarnya bukan ke­pada game-nya tapi lebih kepada museum. Kita nggak ikut-ikutan mempromosikan itu (Pokemon). Buat kita yang penting koleksi kita bisa diapresiasi. Kan masing-masing museum harus punya trik sendiri untuk menarik pengunjung. Mereka malah ban­yak yang penasaran koleksinya kaya apa Museum Nasional,” jelas Dedah.

(Yuska Apitya Aji/ed:Mina)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================