CIBINONG, TODAY– Kerap jadi salah satu penyumbang Sisa Lebih Penggunaan AnggaÂran (SiLPA) terbsar dalam dua tahun terakhir, Dinas PendidiÂkan (Disdik) Kabupaten Bogor mengebut dalam pembanguÂnan sarana dan prasarana taÂhun anggaran 2016.
Kepala Bidang Sarpras pada Disdik Kabupaten Bogor, Anwar Anggaran mengatakan, memasuki semester II 2016, 95 persen paket pekerjaan fisik dan non-fisik rampung dilelÂangkan dan sebagian besar telÂah masuk tahap pengerjaan.
“Tahun ini, paket proyek fisik dan non-fisik disdik menÂcapai 274 paket. Sejak Juni lalu, 95 persen diantaranya sudah beres dilelangkan. Nah, lima persen sisanya ditarget Juli ini selesai,†kata Anwar, Kamis (14/7/2016).
Menurutnya, sia lima persen itu merupakan paket yang gagal lelang pada tahap pertama kaÂrena satu dan lain hal. Kini, kata dia, semua kekurangan telah diperbaiki dan bakal secepatnya diserahkan ke Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (KLPBJ) untuk naik lelang lagi.
“Kecil kemungkinan sepÂertinya ada proyek yang diÂluncurkan ke tahun 2017. Pada November atau sebulan sebeÂlum tahun anggaran berakhir, semua paket dan anggaran untuk bidang sarpras terserap semua,†lanjutnya.
Dalam APBD 2016, bidang sarpras Disdik Kabupaten BoÂgor mendapat alokasi Rp 320 miliar dari total anggaran kesÂeluruhan pada dinas pimpinan TB Luthfie Syam itu sebesar Rp 1,9 miliar. “Kami apredsiasi kinÂerja bidang sarana dan prasaraÂna pada disdik, karena sebelum semester kedua, sebagian beÂsar paket pekerjaan fisik sudah dalam pengerjaan,†kata AngÂgota Komisi IV Amin Sugandi.
Kalau prestasinya terus membaik, kata dia, Komisi IV tak akan segan menamÂbah alokasi anggaran untuk pembangunan dan perbaikan infrastruktur pendidikan, kaÂrena angka Rp 320 miliar itu masih kecil. “Jika dialokasikan anggaran untuk sarana dan prasarana ditambah, masalah bangunan SD rusak dan lainÂnya cepat terselesaikan,†tuÂkasnya. (Rishad Noviansyah)
Bagi Halaman