JAKARTA TODAY -Bank IndoneÂsia (BI) mencatat dana asing yang masuk ke dalam negeri (capital inÂflow) hingga pekan pertama Juli 2016 sudah mencapai Rp 108 triliun. Realisasi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada 2015 lalu. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
“Dana yang masuk ke Indonesia cukup besar. Minggu lalu sudah maÂsuk Rp 108 triliun dibandingkan satu tahun 2015 Rp 55 triliun. Jadi cukup besar alirannya,†jelas Agus.
Penyebabnya adalah persepsi positif investor terhadap perekonoÂmian Indonesia. Khususnya sejak dicanangkannya kebijakan pengamÂpunan pajak atau tax amnesty. “Kita terus mengikuti dalam banyak hal tax amnesty yang disambut baik,†imbuhnya.
Pada sisi lain, ekonomi dunia menunjukkan adanya kepastian. Terutama dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang kemungkinan besar tidak menaikkan suku bunga acuan, menyusul data perekonomian yang belum membaik.
“Kondisi ekonomi dunia sudah lebih ada kepastian bahwa fed fund rate tidak akan segera dinaikkan. Akan tetapi juga risiko Brexit dengan penunjukan PM baru, keinginan IngÂgris dan negara-negara Eropa tidak buat stabilitas global terpengaruh, membawa dampak yang baik,†papar Agus. (Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman