Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian fokus pada isu an­tikorupsi. Salah satunya den­gan membuat detasemen khu­sus (densus). “Kepolisian perlu juga fokus di isu korupsi. Saya tidak setuju karena ada KPK lalu jadi kepolisian tidak fokus di isu korupsi,” kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (15/7/2016).

BACA JUGA :  Dipukuli Tetangga Pakai Balok Kayu, Kakek di Malang Tewas usai Dituduh Curi Motor

Menurut Fahri, Tito se­bagai mantan Kadensus 88 jangan hanya fokus di pem­berantasan terorisme. Se­mangat yang sama juga perlu diterapkan di kasus-kasus ko­rupsi. “Polisi perlu mengam­bil pidana yang secara masif berefek ke kehidupan kita. Korupsi salah satunya,” ung­kapnya. “Pak Tito ambil alih pemberantasan korupsi. Buat densus antikorupsi,” sambung Fahri.

BACA JUGA :  2 Warga di Malang Dibacok Cerulit, Diduga Gegara Rebutan Lahan Parkir

Politikus yang dipecat PKS ini juga menyampaikan apresiasi ke mantan Kapol­ri Jenderal Badrodin Haiti. Menurutnya, Badrodin sukses memimpin Polri di waktu sing­kat. “Badrodin jadi semacam pemimpin transisi, kita harus mengapresiasi Pak Badrodin,” ujarnya.(Yuska Apitya/dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================