Untitled-13CIBINONG, TODAY– Polres Bogor menciduk tujuh penge­dar narkoba beserta barang bukti sabu 482,1 gram dan 10 butir ekstasi, hasil operasi di se­jumlah wilayah Kabupaten Bo­gor dalam satu bulan terakhir.

Kapolres Bogor AKBP Suyu­di Ario seto menjelaskan, ketu­juh tersangka merupakan jar­ingan Sam Aceh. “Berdasarkan penyidikan Satnarkoba Polres Bogor yang mengembangkan informasi yang didapat mereka semua jaringan Sam Aceh,” kata Suyudi, Jumat (15/7/2016).

Menurut Suyudi, dari bandar besarnya, Sam Aceh, didapat­kan 400,90 gram sabu. “Tapi ini bukan yang terakhir, kami akan terus kembangkan untuk men­gusut tuntas jaringan narkoba di Kabupaten Bogor,” tegasnya.

Ketujuh tersangka merupa­kan ALS (41) yang ditangkap pada Kamis 2 Juni 2016 di Ho­tel M-One, Sukaraja dengan barang bukti 10 gram sabu. Kemudian IAT (31) ditangkap pada Selasa 14 Juni 2015 di Kota Bogor beserta Barang bukti 22,5 gram sabu.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Gaungkan Program Ekonomi Hijau untuk Peringati Hari Otda ke-XXVIII

Di hari yang sama Polres Bogor juga membekuk I (45) di Cisarua dengan barang bukti 8,2 gram sabu. Kemudian K (46) diciduk pada Jumat, 1 Juli 2016 di Cibinong dengan ba­rang bukti enam gram sabu dan 10 butir ekstasi.

Kemudian DP (23) ditang­kap pada Minggu 10 Juli 2016 di wilayah Kecamatan Cibung­bulang dengan barang bukti 14,2 gram sabu, R (32) pada Selasa 12 Juli 2016 di Cisarua dengan barang bukti 20 gram sabu-sabu dan S (37) ditang­kap pada Selasa 13 Juli 2016 di Cisarua dengan barang bukti sabu 400,90 gram.

BACA JUGA :  Lanjutkan Program Nasional, PAN Kota Bogor dan Gerindra Koalisi Jelang Pilkada 2024

Ketujuhnya dijerat pasal 114, pasal 111 dan atau 112 UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narko­tika dengan ancaman pidana 8 tahuun maksimal 15 tahun atau penjara seumur hidup dengan denda Rp 1 miliar maksimal Rp 10 miliar.

Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Yuni Purwanti Dewi me­nambahkan, satu komplotan ini berhasil diciduk dalam tempo satu minggu berdasarkan ker­jasama seluruh anggota Sat­narkoba Polres Bogor. “Sempat ada perlawanan. tapi semua baik-baik saja,” kata dia.

“Waktu penangkapan, kami juga sempat memberi tembakan peringatan untuk meminimalisir perlawan dan mencegah para tersangka mel­arikan diri,” kata dia. (Rishad Noviansyah/ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================