Laporan lantas mengungkapkan, pemerintah rupanya melakukan tiga hal terkait skandal doping yakni “mengarah­kan, mengendalikan dan mengawasi” metode penelitian yang dianggap unik. Pemerintah Rusia diklaim menukar data at­let positif doping dengan yang bersih, yang lalu dinamai “Melenyapkan Metodologi Positif ”.

Tiga puluh atlet diduga terlibat dalam ‘swapping sampel’ untuk menyembunyikan tes doping mereka yang positif. Kini IOC sedang mempertimbangkan untuk melarang semua atlet Rusia tampil di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil, Agustus mendatang.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong

World Anti-Doping Agency (WADA) mengelu­arkan rekomendasi yang melarang seluruh atlet Rusia berlaga dalam Olimpiade Rio 2016. WADA mengklaim Rusia sebagai negara yang mendu­kung doping.

Sebelumnya, Menteri Olahraga Rusia diduga menjadi otak dari manipulasi hasil atau sampel para atlet saat Olimpiade Musim Dingin di Sochi pada 2014. Hal ini mencoreng nama Rusia dalam dunia olahraga.

BACA JUGA :  STY Optimis Menang Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Sebagaimana dikabarkan TASS, Selasa (19/7/2016), setelah bukti-bukti tersebut ter­ungkap, WADA langsung mengeluarkan reko­mendasi. Imbasnya, seluruh atlet Rusia terancam dilarang tampil di Olimpiade Rio 2016. Para atlet atletik Rusia sudah lebih dulu tidak bo­l e h mengikuti Olimpiade Rio 2016 setelah dugaan penggu­naan doping yang terse­bar luas. (Rishad/ Net)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================