BOGOR TODAY – Masih terÂdapatnya beberapa siswa yang gemar melakukan tawuran dan beredarnya minuman keras di tempat hiburan malam di Kota Bogor, menjadi sorotan dari Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Ia menilai Keamanan dan Ketertiban MaÂsyarakat (Kamtibmas) perlu diperkuat untuk berkomitmen menekan laju pertembuhan miras dan tawuran.
“Kamtibmas harus diperÂhatikan karena jika dibiarkan akan dimanfaatkan pihak-piÂhak tertentu. Kita akan diangÂgap tidak memiliki komitmen kuat terkait hal tersebut,†kata Walikota Bogor, Bima Arya, di Balaikota, Selasa (19/7/2016).
Bima juga kembali menÂegaskan tentang pelarangan peredaran miras dan pemÂbatasan jam operasional TemÂpat Hiburan Malam (THM) sampai pukul 12 malam. “Ini merupakan komitmen dan aturannya tentu harus berjaÂlan dengan baik,†terangnya.
Bima juga berencana untuk mengunjungi para siswa yang terlibat tawuran beberapa waktu lalu untuk memberikan pemahaman agar para siswa tidak menjadi pelaku tawuran kembali.
Sementara itu, Asisten 2 Kota Bogor Erna Hernawati mengungkapkan, ada dua langkah yang akan ditempuh Pemerintah Kota (Pemkot) BoÂgor terkait tindak lanjut penÂanganan masalah tersebut.
Dalam jangka pendek, keÂpolisian akan sidak ke setiap sekolah bersama TNI dan menÂdidik 139 siswa yang terlibat tawuran. “Mereka akan dipeÂsantrenkan untuk menerima bimbingan tentang nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan,†jelasnya.
Sementara itu, dalam jangka panjang semua piÂhak diharapkan bisa melakÂsanakan pembinaan secara berkesinambungan. Disdik diharapkan terus menjalin komunikasi secara intensif dengan orangtua dan sekoÂlah, sedangkan pemberian sanksi menurutnya harus memperhatikan kepentingan siswa lain yang tidak terlibat kasus kenakalan. “Jangan sampai akibat perilaku negaÂtif segelintir siswa, siswa lain yang memiliki motivasi tinggi untuk belajar jadi terkena imÂbasnya,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah/ed:Mina)
Bagi Halaman