Untitled-19Jakarta Today – Se­lain gencar menyalurkan kredit, perusahaan pem­biayaan juga dituntut lin­cah dalam meraup laba. Namun kondisi ekonomi yang belum prima saat ini menghalangi perusahaan pembiayaan dalam meng­ayuh laba bersih.

Jahja Anwar, Direktur Operasional PT Clipan Fi­nance Tbk menjelaskan, laba bersih perusahaan se­lama enam bulan pertama tahun ini sekitar Rp 100 miliar. Angka ini turun 40% dibanding periode yang sama tahun lalu. Anjloknya laba bersih ini disebabkan adanya pencadangan yang dialokasikan perusahaan.

BACA JUGA :  Nahas, Mayat Perempuan Muda Ditemukan Tanpa Busana di Sungai Tegalgubug Cirebon

Direktur Keuangan PT Clipan Finance Tbk Engel­bert Rorong JR mengungka­pkan, pihaknya melakukan pencadangan yang besar pada tahun ini. Hingga Mei 2016, perseroan menam­bah pencadangan menjadi Rp 92 miliar. Angka ini jauh melesat ketimbang penca­dangan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 39 miliar.

“Hingga akhir tahun, kami menargetkan laba ber­sih sebesar Rp 340 miliar. Kami berharap semester II-2016 ada perbaikan kin­erja,” terang Engelbert.

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Kontrakan di Denpasar, Satu Keluarga Tewas Berpelukan di Kamar Mandi

Untuk diketahui, laba bersih Clipan Finance pada tahun 2015 sebesar Rp 286 miliar. Angka ini merosot 28% dibanding pencapaian laba tahun 2014 sebesar Rp 397 miliar. Sementara target laba tahun ini diharapkan naik 19% dibanding tahun 2015. (Abdul Kadir Basala­mah/Net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================