Nia S. Amira
[email protected]
Saatnya kembali mengkonÂsumsi makanan sehat berÂgizi, terutama bagi anak-anak yang sudah mulai bersekoÂlah setelah selama libur Hari Raya mengkonsumsi makanan yang menÂgandung banyak lemak yang berasal dari kue-kue, coklat, serta makanan bersantan.
Kuliner Indonesia kaya akan berÂbagai jenis makanan yang menerbitÂkan air liur. Ada banyak makanan khas nusantara yang kini dapat kita jumpai hampir di setiap sudut kota Jakarta atau di kota-kota besar lainÂnya. Misalnya saja Coto Banjar, Soto Kudus, Nasi Kebuli, bahkan Gudeg Yogya pun sudah banyak ditemui di pusat-pusat perbelanjaan di ibuÂkota.
Selain kuliner nusantara, ada banyak varian makanan yang berasÂal dari beberapa negara yang sudah diolah dan disesuaikan dengan liÂdah orang Indonesia. Demikian juga sudah banyak pengusaha lokal yang mampu membuat varian makanan dan minuman asal negeri barat untuk memenuhi pasar lokal yang sekarang banyak menjual produk-produk daging dan minuman sehat olahan yang memang banyak digeÂmari anak-anak dan keluarga.
Makanan dan minuman olahan itu baik untuk kesehatan anak dan keluarga jika kita cermat dalam meÂmilih jenis makanan dan minuman yang memang benar-benar memakai bahan murni bebas pengawaet dan pewarna buatan. Konsekuensinya tentu saja makanan dan minuman olahan tanpa bahan pengawet tidak dapat bertahan lama meski di simÂpan dalam lemari pendingin. Ada batas waktu yang dapat ditolerir dalam penyimpanan makanan dan minuman olahan supaya rasa dan kualitasnya tetap terjaga dan seÂhat jika dikonsumsi.
Sosis dan Nugget meÂmang bukan makanan asli dari Indonesia tetapi banÂyak juga yang menjadiÂkan makanan ini sebagai menu tambahan, bahkan saat ini sudah menjadi makanan favorit sebaÂgian besar masyarakat Indonesia dan banyak yang membuat sosis dan nugget sebagai cemilan. Rasa sosis yang gurih dan tentu saja lezat memang sudah tidak diragukan lagi, selain juga kaya akan nuÂtrisi. Ada banÂyak sekali varÂian sosis baik dari segi rasa maupun ukuÂran dan dalam timbangan nuÂtrisi, satu porsi sosis yang kenyal dapat memberikan kaÂlian tambahan energi di pagi hari saat kita sarapan.
Namun, apakah anda tahu bahwa bentuk sosis yang panjang tidak akan terwujud tanpa adÂanya pembungkus untuk adonan sosis itu sendiri. Artinya, tanÂpa adanya pembungkus, sosis hanya menjadi adonan kasar saja dan tidak berbentuk. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, pembungkus sosis saat ini bisa diÂmakan langsung beserta isinya. Namun,banyak yang bertanya karena merasa takut dan ragu jika pembungkus sosis tersebut tidak halal untuk dikonÂsumsi?
Pembungkus makanan meÂmang menÂjadi faktor penting seÂlain sebagai tarik bagi pembeli. TiÂdak dipungÂkiri apaÂbila kemasan yang menarik tentu membuat siapa saja menjadi tergoda untuk mencicipi isi makanan tersebut tak terkecuali pembungkus sosis.
Sejarah pembungkus sosis duÂlunya memang terbuat dari bahan-bahan seperti usus babi atau kambÂing. Namun karena dirasa kurang efektif, munculah pembungkus dari bahan plastik dan kini demi keamanan konsumen, muncullah kolagen.
Kolagen merupakan produk pangan yang terÂbuat dari protein hewani sehingga sudah dijamin lebih aman dari pemÂbungkus sintesis. Dalam pembuatan sosis kolagen tersebut bersifat edible packaging artinya bisa langsung dimakan tanpa ada efek yang ditimbulkan. Nah produk olahan daging atau ayam yang dibuat menjadi sosis sudah banyak yang memakai pembungkus dari Kolagen. MasyaraÂkat Indonesia dapat berbangga hati dan merasa aman karena produk olahan daging sapi yang dihasilkan BULAF berupa baso, nugget dan burger terbuat dari daging olahan yang sama sekali tidak mengguÂnakan MSG serta pewarna buatan, dan hanya menggunakan kolagen hewani sebagai pembungkus sosis sehingga aman untuk dikonsumsi.
Kultur kuliner suatu negara tiÂdak salah jika diterapkan dalam kuliner Indonesia sepanjang hal-hal yang menyangkut kesehatan dan kehalalan dapat dijamin. Sudah tentu sosis atau nugÂget yang berasal dari kultur kuliner barat ini akan lebih banyak dikonsumÂs i karena rasa boÂs a n makan daging sapi atau dagÂing ayam utuh dapat diselingi dengan jitu dengan meÂmasak aneka macam makanan olahan daging, misalnya sosis daging sapi dengan tambahan keju, sosis rasa lada hitam, bahkan ada rasa soÂsis dengan tambahan brokoli. Cara memasaknya juga bisa dicampur dengan mie, nasi goreng maupun omelet. Pengolahannya pun sangat mudah.
Manfaat daging sapi yang terÂkandung didalam sosis mengandÂung asam oleat yang baik bagi kesehatan jantung. Bahkan, asam leÂmak tersebut bisa menurunkan kadar kolesÂterol jahat yang ada diÂdalam tuÂbuh. Sosis yang terÂbuat dari d a g i n g sapi menÂg a n d u n g vitamin B, zat besi, dan zink. Semua elemen yang terÂkandung dalam soÂsis, baik yang berasal dari olahan dagingsapi, daging ayam atau bahÂkan dari ikan memberi manfaat bagi kesehatan kita, tentu yang bebas MSG dan pewarna buatan. Saatnya menyantap Sosis Sehat.
Bagi Halaman