FNM_060114-Chicken-Potato-Chip-Club-Sandwiches-Recipe_s4x3Nia S. Amira
[email protected]

Saatnya kembali mengkon­sumsi makanan sehat ber­gizi, terutama bagi anak-anak yang sudah mulai berseko­lah setelah selama libur Hari Raya mengkonsumsi makanan yang men­gandung banyak lemak yang berasal dari kue-kue, coklat, serta makanan bersantan.

Kuliner Indonesia kaya akan ber­bagai jenis makanan yang menerbit­kan air liur. Ada banyak makanan khas nusantara yang kini dapat kita jumpai hampir di setiap sudut kota Jakarta atau di kota-kota besar lain­nya. Misalnya saja Coto Banjar, Soto Kudus, Nasi Kebuli, bahkan Gudeg Yogya pun sudah banyak ditemui di pusat-pusat perbelanjaan di ibu­kota.

Selain kuliner nusantara, ada banyak varian makanan yang beras­al dari beberapa negara yang sudah diolah dan disesuaikan dengan li­dah orang Indonesia. Demikian juga sudah banyak pengusaha lokal yang mampu membuat varian makanan dan minuman asal negeri barat untuk memenuhi pasar lokal yang sekarang banyak menjual produk-produk daging dan minuman sehat olahan yang memang banyak dige­mari anak-anak dan keluarga.

Makanan dan minuman olahan itu baik untuk kesehatan anak dan keluarga jika kita cermat dalam me­milih jenis makanan dan minuman yang memang benar-benar memakai bahan murni bebas pengawaet dan pewarna buatan. Konsekuensinya tentu saja makanan dan minuman olahan tanpa bahan pengawet tidak dapat bertahan lama meski di sim­pan dalam lemari pendingin. Ada batas waktu yang dapat ditolerir dalam penyimpanan makanan dan minuman olahan supaya rasa dan kualitasnya tetap terjaga dan se­hat jika dikonsumsi.

Sosis dan Nugget me­mang bukan makanan asli dari Indonesia tetapi ban­yak juga yang menjadi­kan makanan ini sebagai menu tambahan, bahkan saat ini sudah menjadi makanan favorit seba­gian besar masyarakat Indonesia dan banyak yang membuat sosis dan nugget sebagai cemilan. Rasa sosis yang gurih dan tentu saja lezat memang sudah tidak diragukan lagi, selain juga kaya akan nu­trisi. Ada ban­yak sekali var­ian sosis baik dari segi rasa maupun uku­ran dan dalam timbangan nu­trisi, satu porsi sosis yang kenyal dapat memberikan ka­lian tambahan energi di pagi hari saat kita sarapan.

BACA JUGA :  Taktik Jitu dan Profesionalisme Ala Shin Tae-yong

Namun, apakah anda tahu bahwa bentuk sosis yang panjang tidak akan terwujud tanpa ad­anya pembungkus untuk adonan sosis itu sendiri. Artinya, tan­pa adanya pembungkus, sosis hanya menjadi adonan kasar saja dan tidak berbentuk. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, pembungkus sosis saat ini bisa di­makan langsung beserta isinya. Namun,banyak yang bertanya karena merasa takut dan ragu jika pembungkus sosis tersebut tidak halal untuk dikon­sumsi?

Pembungkus makanan me­mang men­jadi faktor penting se­lain sebagai tarik bagi pembeli. Ti­dak dipung­kiri apa­bila kemasan yang menarik tentu membuat siapa saja menjadi tergoda untuk mencicipi isi makanan tersebut tak terkecuali pembungkus sosis.

Sejarah pembungkus sosis du­lunya memang terbuat dari bahan-bahan seperti usus babi atau kamb­ing. Namun karena dirasa kurang efektif, munculah pembungkus dari bahan plastik dan kini demi keamanan konsumen, muncullah kolagen.

Kolagen merupakan produk pangan yang ter­buat dari protein hewani sehingga sudah dijamin lebih aman dari pem­bungkus sintesis. Dalam pembuatan sosis kolagen tersebut bersifat edible packaging artinya bisa langsung dimakan tanpa ada efek yang ditimbulkan. Nah produk olahan daging atau ayam yang dibuat menjadi sosis sudah banyak yang memakai pembungkus dari Kolagen. Masyara­kat Indonesia dapat berbangga hati dan merasa aman karena produk olahan daging sapi yang dihasilkan BULAF berupa baso, nugget dan burger terbuat dari daging olahan yang sama sekali tidak menggu­nakan MSG serta pewarna buatan, dan hanya menggunakan kolagen hewani sebagai pembungkus sosis sehingga aman untuk dikonsumsi.

BACA JUGA :  Marsinah, Aktivis yang Tewas Misterius saat Perjuangkan Hak Buruh

Kultur kuliner suatu negara ti­dak salah jika diterapkan dalam kuliner Indonesia sepanjang hal-hal yang menyangkut kesehatan dan kehalalan dapat dijamin. Sudah tentu sosis atau nug­get yang berasal dari kultur kuliner barat ini akan lebih banyak dikonsum­s i karena rasa bo­s a n makan daging sapi atau dag­ing ayam utuh dapat diselingi dengan jitu dengan me­masak aneka macam makanan olahan daging, misalnya sosis daging sapi dengan tambahan keju, sosis rasa lada hitam, bahkan ada rasa so­sis dengan tambahan brokoli. Cara memasaknya juga bisa dicampur dengan mie, nasi goreng maupun omelet. Pengolahannya pun sangat mudah.

Manfaat daging sapi yang ter­kandung didalam sosis mengand­ung asam oleat yang baik bagi kesehatan jantung. Bahkan, asam le­mak tersebut bisa menurunkan kadar koles­terol jahat yang ada di­dalam tu­buh. Sosis yang ter­buat dari d a g i n g sapi men­g a n d u n g vitamin B, zat besi, dan zink. Semua elemen yang ter­kandung dalam so­sis, baik yang berasal dari olahan dagingsapi, daging ayam atau bah­kan dari ikan memberi manfaat bagi kesehatan kita, tentu yang bebas MSG dan pewarna buatan. Saatnya menyantap Sosis Sehat.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================