Tak hanya itu, mereka juga menuntut Kejari Bogor untuk melakukan audit investigasi terhadap dugaan intervensi Walikota Bogor Bima Arya karena penuh ketidakterbu­kaan dalam proses lelang.

“Kejari harus usut proyek ini hingga tuntas, karena di­duga ada oknum kolega Wa­likota Bogor yang bermain, yakni Mr. L, kami menduga adanya intervensi untuk memenangkan salah satu pemenang,” sambungnya.

Seperti diketahui, lelang tersebut dimenangkan oleh PT Adi Karya dan sempat ada pengamanan yang dilakukan kepada ULP oleh aparat ke­polisian serta TNI. Peletakan batu pertama juga usai di­lakukan oleh Walikota Bogor Bima Arya yang didampingi Dirut RSUD Kota Bogor Dewi Basmala di RSUD Kota Bogor.

BACA JUGA :  Sinergi Jaga Ketahanan Pangan, Sekda Kabupaten Bogor Hadiri Rakor Bersama Sekda Se-Jawa Barat 

Dikonfirmasi hal ini, Wa­likota Bogor Bima Arya dan Kepala ULP Kota Bogor Ce­cep Zakaria tidak membalas pesan yang dilayangkan oleh wartawan koran ini.

Sementara itu, Kepala Sek­si Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor Andhie Fajar Arianto mengatakan, dirinya akan mengkaji ter­lebih dahulu mekanisme sampai keluarnya lelang. “Kita tentu akan mengkaji terlebih dahulu, apabila se­lama proses kajian ada yang janggal maka akan kita tindak lanjuti,” pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah/ed:Mina)

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia Manfaat Okra untuk Diet Turunkan BB

 

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================