BOGOR TODAY – Bagian Umum Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor bersama Dinas Kebudayaan, PariÂwisata, dan Ekonomi KreÂatif (Disbudparekraf ) akan melakukan verifikasi dan identifikasi serta berbagi tanggung jawab terhadap keÂberadaan Gedung Kemuning Gading yang berada di komÂpleks Balaikota.
Hal tersebut dilakukan meÂlihat kondisi fisik gedung yang kurang terpelihara lantaran dimakan usia. Oleh karena itu, fungsi-fungsi ruang yang ada semuanya juga akan diidentiÂfikasi.
Wakil Walikota Bogor UsÂmar Hariman menjelaskan hal itu usai melakukan peninÂjauan seluruh bagian Gedung Kemuning Gading bersama KeÂpala Disbudparekraf, Shahlan Rasyidi, Kamis (21/7/2016).
“Dalam minggu ini seleÂsai verifikasi dan identifikasi itu, nanti langsung akan coba dianggarkan di APBD PerubaÂhan. Kalau pada akhirnya meÂmerlukan anggaran yang lebih besar maka akan dianggarkan murni nanti di APBD tahun 2017,†terang Usmar.
Ia menambahkan, dalam minggu ini, seluruh persoalan sarana prasarana Gedung KeÂmuning Gading ini akan segera diselesaikan.
Sehingga gedung itu akan bisa optimal kembali dalam dua sampai tiga tahun ke deÂpan. “Hanya memang ada beÂberapa catatan bahwa ruang-ruang yang sudah diberikan izinnya untuk penggunaannya kepada organisasi-organisasi yang ada keadaannya lebih parah lagi. Kelihatannya buÂkan setahun atau dua tahun tidak pernah didatangi,†ungÂkap Usmar.
Usmar menambahkan, bagian umum nantinya akan diminta untuk mengundang sejumlah organisasi yang meÂmanfaatkan gedung tersebut untuk diinventarisasi.
“Kalau memang tidak dibutuhkan lagi masih banÂyak organisasi yang memÂbutuhkan ruangannya, dan Pemkot Bogor sendiri masih kekurangan ruang-ruang unÂtuk organisasi yang berdiri di tahun 2015-2016 ini,†imbuhÂnya.
(Herza|Abdul Kadir Basalamah|ed:Mina)
Bagi Halaman