PT Sayaga Wisata Kabupaten Bogor bakal mengelola tempat wisata pemandian air panas di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, usai masa sewa Pemkab Bogor dengan PT Supra Pirani Wisata Ria kedaluwarsa.
Oleh : Rishad Noviansyah
[email protected]
100 persen, kita siap mengelola Tirta Sanita. Bahkan, untuk menarik lebih banyak wisatawan datang, kita akan menambah berbagai area permainan keÂluarga,†kata Direktur Utama PT Sayaga Wisata SupriyaÂdi Jufri, Jumat (22/7/2016).
Tirta Sanita, kata dia, meruÂpakan aset milik Pemerintah Kabupaten Bogor sudah diÂincar sejak dirinya dipercaya menjabat direktur utama. “Tirta Sanita dengan obyek wisata pemandian air panas yang akan kita kelola secara profesional,†tambahnya.
Menurutnya, ketika obyek wisata itu dikelola Sayaga Wisata, semua karyawan yang sebelumnya dipekerÂjakan PT Supra Pirani Wisata yang memenuhi kualifikasi, tetap akan dipekerjakan seÂbagai karyawan PT Sayaga Wisata. “Pokoknya tidak ada PHK, mereka akan kita pakai, karena sudah berÂpengalaman,†tegasnya.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Tohawi Husnullah mendukung, bila PT Sayaga Wisata mengelola obyek pemandian air panas. “Tujuan kita membentuk BUMD pariwisata itu untuk mengelola tempat-tempat wisata yang asetnya milik Kabupaten Bogor dan kami sangat setuju Tirta Sanita pengelolaannya diambil SayÂaga Wisata,†kata Anggota DPRD asal Desa Cogreg itu.
Menurut Tohawi, jika Tirta Sanita dikelola BUMD, ada kemungkinan pemasuÂkan ke kas daerah kian besar. “Tirta Sanita itu kan tinggal dipoles sedikit, karena dari sisi pasar obyek wisata itu suÂdah dikenal luas masyarakat, tak hanya dari Kabupaten Bogor saja, tapi juga daeÂrah lain semisal Depok dan Tangerang. Ini terbukti, saat libur Idul Fitri pengunjungÂnya membludak,†ungkapnya.
Selain PT Sayaga Wisata, dua pemerintahan desa di Kecamatan Parung, yakni Bojong Indah dan Cogreg pun berniat mengelola obyek wisata tersebut “Hasil pengaÂmatan kami, meski berada di perkampungan tempat wisata yang mengandalkan sumber air panas alami itu tak pernah sepi. Sayangnya, kontribusi yang diberikan pengelola keÂpada dua desa di sekitar lokasi sangat minim,†ujar Kepala Desa Bojong, Indah Samino.
Hal senada dikatakan KeÂpala Desa Cogrek Suherdi, ia mengungkapkan, bila pengeÂlolaan taman wisata itu disÂerahkan ke pemerintah desa, selain membantu mengemÂbangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pemerintah Kabupaten Bogor, sebagai peÂmilik lokasi, bakal mendapatÂkan keuntungan lebih besar lagi. “Baik kami maupun Pemerintah Desa Bojong InÂdah, sekarang ini menunggu keputusan dari Bupati NurhayÂanti, soal masa depan pengeloÂlaan kawasan wisata itu,†kaÂtanya.
(Rishad Noviansyah)
Bagi Halaman