Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor mengklaim hanya tinggal mengeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK) terhadap 90 persen paket pekerjaan tahun 2016 yang mencapai 258 paket pekerjaan fisik.
Oleh : Rishad Noviansyah
[email protected]
Kepala DBMP, Eddy Wardhani menÂgatakan, AgusÂtus nanti semua proyek yang dibiayai APBD 2016 serempak dikerjakan. “Sekarang tinggal menungÂgu SPK. Kita targetkan pada awal Agustus nanti semua pemenang lelang telah memuÂlai pekerjaannya,†kata dia.
Menurut pria yang akrab disapa Edwar, seharusnya Juli ini atau pada saat tahun angÂgaran memasuki semester II, proyek telah dikerjakan. NaÂmun, karena ada berbagai kenÂdala, diantaranya libur Idul Fitri, pelaksanaan pekerjaan dimundurkan. “Kita akui ada keterlambatan. Namun kami menjamin tak akan ada lagi proyek yang gagal diselesaikan seperti tahun lalu,†tegasnya.
Edwar mengaku sudah mengumpulkan semua konÂsultan pengawas, agar bekerja profesional. “Pengawas adalah kunci dari gagal dan tidaknya pelaksanaan proyek. Nah, jika ditengah perjalanan ada pelakÂsana yang tak sanggup atau meÂlalaikan kewajibannya, kami akan bertindak tegas dengan langsung memutuskan konÂtrak secara sepihak,†ujarnya.
Khusus bagi penyedia jasa, kata dia, sekarang tak lagi meÂmiliki alasan untuk menunda-nunda waktu, sebab pihaknya sudah memberikan uang muka sebesar 30 persen dari total nilai proyek. “Pemberian uang muka itu tak bertentanÂgan dengan aturan. Ketika SPK turun, pelaksana bisa langsung bekerja, karena semua proyek kita targetkan rampung awal Desember nanti,†katanya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Ade SenÂjaya berharap, kejadian di tahun 2015, dengan adanya gagal lelang dan sebagainÂya tidak terulang. “Komisi III sudah mewanti-wanti DBMP agar semua paket proyek di lelang sebelum semester kedua. Ini agar ketika ada masalah, masih ada waktu untuk dicariÂkan solusinya,†tegasnya.
Pada tahun 2016 ini, DBMP …mendapatkan alokasi angÂgaran dari APBD sebesar Rp 600 miliar, selain untuk peningkatan jalan, perbaiÂkan irgasi dan pembanguÂnan turap, serta tebingan, sekitar Rp 98,3 miliar dianÂtaranya digunakan untuk merawat dan memeliharan jalan. (Rishad Noviansyah)
Bagi Halaman