CIBINONG, TODAY-Deyut Jantung berhenti mendadak atau Sudden Cardiac Arrest merupakan peristiwa berÂhentinya sirkulasi normal daÂrah karena jantung berhenti memompa. Kondisi ini kerÂap terjadi pada siapa saja terÂmasuk di kalangan atlet atau insan olahraga.
Untuk meningkatkan waÂwasan terhadap kecelakaan olahraga ataupun jantung berÂhenti mendadak, PPLPD KaÂbupaten Bogor mengundang para pelatih semua cabang olahraga untuk mengetahui bagaimana penanganan seÂcara dini ketika terjadi SudÂden Cardiac Arrest.
Para pelatih PPLPD KabuÂpaten Bogor diperkenalkan Automated External DelfibrilÂlator (AED). AED merupakan salah satu alat bantu untuk meningkatkan peluang korban untuk hidup secara signifikan.
“Penyegaran pelatihan terkait alat kesehatan deteksi jantung dll adalah hal yang sangat wajib bagi dunia olahÂraga. Karena kejadian jantung berhenti mendadak kerap terjadi dan menimpa pada atÂlet,†ujar Mahputyono, salah seorang dokter di PPLPD KaÂbupaten Bogor.
Dirinya merasa bangga PPLPD Kabupaten Bogor bisa melakukan kegiatan penyegaÂran wawasan para pelatih denÂgan mengenalkan alat medis seperti AED ini.
Namun demikian, Ia berharap kegiatan sosialisasi alat AED ini tidak hanya dilakukan di PPLPD Kabupaten Bogor saja, tapi di lembaga keolahragaan ataupun ditempat lainnya juga harus paÂham dan melakukan sosialisai tentang alat AED ini.
Dalam konteks yang sama, Enceng Kusnawijaya menÂgatakan sangat positif sekali kegiatan sosialisasi alat AED ini kepada kalangan pelatih olahraga.
“Ini merupakan tambahan ilmu bagi kami para pelatih. KaÂrena insiden jantung berhenti mendadak selama ini kerap membuat kita panik. Namun dengan tahunya fungsi AED ini, minimal bisa dijadikan alat yang tepat untuk menangani peristiwa Sudden Cardiac ArÂrest,†tandasnya. (Imam)
Bagi Halaman