BOGOR TODAY – Jalan-jalan di Kota Bogor, tidak hanya berfungsi untuk pergerakan lalu lintas kendaraan semata, tetapi juga untuk mendukung pergerakan lalulintas pejalan kaki. Untuk itu pedestrian-pedestrian yang dibangun haÂrus mampu mengkoneksikan banyak destinasi wisata dan ruang publik lainnya.
â€Konsep pedestrian harus terkoneksi agar masyarakat dapat menikmati kondisi Kota Bogor secara penuh, selain itu untuk mengurangi poÂlusi yang ditimbulkan kendaÂraan bermotor,†ujar Sultodi Mambub, Kasi Pembangunan Wilayah II Dinas Bina Marga Kota Bogor.
Saat ini Pemerintah Kota Bogor sedang membangun banyak pedestrian dan beÂberapa diantaranya bahkan telah rampung dibangun. â€Seperti di Jalan Semeru yang secara fisik telah selesai tingÂgal finalisasi. Sedangkan yang sedang berjalan diantaranya pedestrian di Jalan AryawinaÂta kawasan Empang,†lanjut Sultodi.
Di luar itu ada pedestrian yang akan segera dibangun. Diantaranya kelanjutan pemÂbangunan pedestrian lingkar Kebun Raya Bogor, seputar Taman Heulang, Jalan Saleh Danasasmita dari Istana Batu Tulis mengarah ke staÂsiun Batu Tulis. Panjangnya kurang lebih 100 meter dan pedestrian Jalan Kapten Yusuf di Cikaret yang panjangnya kurang lebih 200 meter dan pembangunannya akan dimuÂlai Agustus 2016 mendatang.
Panjang pedestrian yang akan dibangun menurut SultoÂdi bervariasi, rata-rata antara 100 hingga 300 meter. Khusus pedestrian Kebun Raya Bogor panjangnya kurang lebih 4 kiÂlometer, Taman Heulang 650 meter.
Secara umum pembanguÂnan pedestrian akan rampung pada akhir 2016, kecuali pemÂbangunan dan penataan peÂdestrian di kawasan Empang yang hingga saat ini masih terÂkendala. Secara keseluruhan pedestrian yang telah dibanÂgun mencapai 30 %, kecuÂali di Bogor Tengah yang telah mencapai 70 %. (Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman