JAKARTA, Today – Pada semester I-2016, PT Bank Danamon IndoneÂsia Tbk meraup laba bersih Rp1,7 triliun. Naik 38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp1,3 triliun.
Kenaikan laba ini ditopang oleh peningkatan efisiensi yang tercermin dari turunnya rasio biÂaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) menjadi 48,5% di semester I-2016, dibanding periÂode yang sama tahun sebelumnya 54,7%.
“Inisiatif yang kami implemenÂtasi tahun lalu mulai menunjukÂkan hasil. Hal ini tercermin dalam pertumbuhan laba bersih. Hasil ini merupakan bukti nyata dari upaya Danamon dalam membangun ponÂdasi kuat untuk penumbuhan lebih lanjut, sejalan dengan komitmen kami untuk meneruskan kualitas layanan yang baik kepada nasabah pada ulang tahunnya yang ke-60,†Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim, dalam keterangannya, SeÂlasa (26/7/2016).
Sementara laju kredit DanaÂmon hingga semester I-2016 adalah Rp124,91 triliun, turun 8% dibandÂingkan periode yang sama tahun seÂbelumnya Rp135,2 triliun.
Pada akhir semester I-2016, kredit pada segmen UKM tumbuh 1% menjadi Rp23,5 triliun dari Rp 23,2 triliun setahun sebelumnya. Namun, jika dihitung dari awal taÂhun atau year-to-date, kredit UKM tumbuh 5% dari Rp22,4 triliun. Kredit pada segmen perbankan koÂrporasi tumbuh 1% menjadi Rp17,9 triliun, dan kredit kepada segmen komerÂsial turun 5% menjadi Rp15,2 triliun. SeÂmentara itu, kredit syaÂriah yang s e b a Âgian besar merupakan bagian dari kredit untuk segmen UKM dan komersiai tumbuh 6,9% menjadi Rp3,3 triliun.
Sementara kredit kendaraan bermotor lewat anak usahanya yaitu PT Adira Finance Tbk tercatat menurun. Pembiayaan kendaraan bermotor dan barang konsumen melalui Adira Finance turun 8% pada akhir semester I-2016 menjadi Rp44,6 triliun.
Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) DanaÂmon tercatat masih rendah. Rasio NPL gross adalah 3,3%. (Abdul KaÂdir Basalamah/Net)
Bagi Halaman