Tim-Panahan-Olimpiade-IndonesiaRIO DE JANEIRO, Today – Setelah beristirahat satu hari, tim panahan Indonesia menjalani latihan per­tama sekaligus menjajal tempat pertandingan di Sambodromo, Rio de Janeiro, Brasil pada Sabtu, 30 Juli 2016 waktu setempat. Pela­tih tim panahan, Deni Trisjanto, mengatakan para atlet mampu mengatasi jetlag dengan cepat setelah mendapat waktu istirahat. “Saya lihat anak-anak sudah ti­dak terpengaruh lagi dengan jet­lag karena mereka diberikan wak­tu recovery selama satu hari oleh manajer tim. Dan, itu benar-benar dimanfaatkan oleh mereka den­gan berlatih di fitness center,” ujar pelatih tim panahan itu.

Saat menjalani latihan perta­ma, para atlet langsung kembali ke kondisi terbaik mereka dan mam­pu melakukan bidikan yang cukup baik. Mereka juga tidak mengalami kesulitan beradaptasi denganv­enue di Sambodromo.

“Tadi (saat latihan), saya lihat tim putra menembak dengan san­gat bagus. Kalau saya melihatnya dari situ saja, karena saat ini mer­eka memang harus menembak ba­gus. Itu menunjukkan bahwa tim ini punya peluang karena kami juga berharap dari nomor ini,” kata Deni lagi. Cabang panahan mem­buka era medali untuk Indonesia di Olimpiade saat Trio Srikandi – Nurfitriyana, Lilis Handayani, dan Kusuma Wardhani – membawa pu­lang medali perak dari Olimpiade Seoul tahun 1988. PP Perpani pun berharap tim putra bisa memutus puasa medali selama 28 tahun.

BACA JUGA :  Sah jadi WNI, Maarten Paes Target Main di Piala Dunia 2026

Tim putra yang terdiri dari Riau Ega Agatha Salsabila, Muha­mad Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama, memiliki peluang yang cukup besar. Mereka mendapatkan tiket Olimpiade pada detik terakhir, yaitu saat Piala Dunia di Antalya, Turki, Juni lalu. Mereka mendapat­kan tiket tersebut dengan merebut tempat pertama.

Terkait venue di Sambodromo, Deni belum melihat adanya potensi kendala yang bisa mengganggu penampilan anak asuhannya.

“Kami masih latihan bebas. Nanti saat lapangan sudah diatur, kami tidak bisa lagi latihan dari pagi hingga sore. Dan, tadi kami berlatih di tempat yang akan digunakan un­tuk babak kualifikasi. Saya melihat setting venue dengan panggung yang lebih tinggi dari tanah den­gan tribun penonton di sisi kiri dan kanan,” kata Deni menjelaskan.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

“Di bagian belakang ada papan yang cukup tinggi untuk mengha­langi anak panah agar tidak keluar lapangan, sementara d i kanan dan kiri ada tribun penonton. Jadi saya mem­perkirakan tidak akan ada an­gin yang terlalu kencang. Saya juga lihat panggungnya kokoh dan dibuat dengan bagus. Sua­sananya baru dan saya kira bisa memberi ketenangan berpikir un­tuk atlet,” lanjutnya.

Tim panahan Indonesia akan memulai usaha untuk merebut medali pada 5 Agustus dimulai den­gan babak kualifikasi perorangan dilanjutkan dengan nomor beregu putra keesokan harinya saat Trio Arjuna Indonesia akan berusaha merebut medali emas. Nomor indi­vidu akan berlangsung pada 8-12 Agustus.(net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================