Sebelum melakukan aksi ini, Aikins sudah mendapat pelatihan dari United States Parachute Association (USPA) dan tim dari pasukan Angkatan Udara AS.
Dalam terjun bebas yang berlangsung selama dua menit dan disiarkan langsung televisi Fox, itu, Aikins mencapai keÂcepatan 193km per jam.
Disambut sorak-sorai yang menggemuruh, penerjun beruÂsia 42 tahun itu turun keluar dari jaring yang membentang, untuk memeluk istri dan anak lelakinya yang masih belia. “Tak terbayangkan, sungguh luar biasa,†katanya. “Hal ini sungguh terjadi! Saya bahkan tidak bisa mendapatkan kata-kata untuk keluar dari mulut saya,†katanya, dan mengakui bahwa ia merasa gugup sebelÂumnya.
Atkins juga mengaku hamÂpir terpaksa membatalkan terjun bebas itu karena dihaÂruskan mengenakan parasut pengaman padahal hal itu akan membuat pendaratan jadi lebih berbahaya karena berat tambahan.
Namun, panitia kemudian mencabut ketentuan itu hanya beberapa menit sebelum jadÂwal penerjunan. “Lompatan Aikins merupakan puncak dari karirnya selama 26 tahun, yang akan mencetak rekor pribadi dan dunia untuk penerjunan tertinggi tanpa parasut atauÂwingsuit,†kata juru bicaranya, Justin Aclin.
Aikins, yang merupakan konsultan urusan keselamatan dan pelatihan untuk Asosiasi Parasut AS, mengatakan bahwa gagasan penerjunan itu munÂcul dua tahun lalu dari seorang temannya.(Yuska Apitya Aji)