BOGOR TODAY – Walikota Bogor merupakan salah satu kursi utama dari bidikan-bidiÂkan elit politik partai di Kota Bogor, tak terlebih Partai KeÂadilan Sejahtera (PKS) yang mengklaim telah mengantongi 5 nama menjadi Bakal Calon (Balon) pada Juni 2018 menÂdatang.
Ketua DPD PKS Kota Bogor, Atang Trisnanto mengatakan, kelima nama yang muncul itu satu diantaranya merupakan wajah lama, yakni Achmad Ru’yat. Lainnya, Jajat SudraÂjat (Wakil Ketua DPRD) dan Najamudin (Anggota DPRD). Sedangkan sisanya masih dalam proses pertimbangan pihaknya.
“Yang masih dalam proses perimbangan antara lain, Anton Apriyantono (mantan Menteri Pertanian), Teguh Rihananto (anggota DPRD), Adityawarman Adil (angÂgota DPRD), Abuzar (anggota DPRD) dan dua mantan angÂgota DPRD, Yusuf Dardiri dan Ani Sumarni,†kata Atang seusai acara halal bihalal PKS Kota Bogor di aula SKI KatÂulampa, Kota Bogor, Minggu (31/7/2016).
Atang mengatakan, dirinya memang diberikan tugas oleh DPP untuk membangun kemÂbali solidaritas dan kekuatan PKS di Kota Bogor dengan target meraih kursi Walikota pada periode mendatang.
“Jumlah kader PKS di Kota Bogor merupakan yang terÂbanyak di Jawa Barat bahkan seluruh Indonesia, sehingga mimpi kami untuk memiliki Walikota dari kader PKS sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi,†tegasnya.
PKS sendiri memiliki meÂkanisme penjaringan dalam meÂnentukan satu nama calon WaÂlikota. Penjaringan internal PKS dan eksternal (survei publik).
“Ini yang nantinya akan dikombinasikan, apabila keÂinginan calon di internal dan survei publik sama akan terus didorong, seandainya berbeda dicari tingkat elektabilitas dan diterima kader paling tinggi,†jelas Atang.
Untuk itu, dia menandaskan, setahun jelang Pemilukada atau tepatnya Juni 2017 mendatang sudah mengerucut ke salah satu nama calon Walikota.
“Jadi mulai dari sekarang hingga Desember 2016 penjaÂringan di internal PKS sudah dilakukan untuk mengerucutÂkan tiga nama, kemudian setelah itu dilanjutkan dengan penjaringan dari hasil survei publik,†ujar Atang seraya mengimbuhkan, PKS akan membuka diri untuk partai politik lain berkoalisi dengan catatan satu tujuan membanÂgun Kota Bogor lebih baik.
(Abdul Kadir Basalamah)
Bagi Halaman