BOGOR TODAY – Pemerintah tidak menutup rapat-rapat penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada taÂhun ini. Masih ada beberapa daerah yang membutuhkan tambahan aparatur negara unÂtuk menjalankan roda pemerÂintahan. Daerah tersebut adalah Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Utara.
Dikutip dari laman KeÂmenterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReÂformasi Birokrasi (PANRB), Minggu (31/7/2016), dalam surat bernomor B/2631/M. PAN-RB/07/2016 terkait inforÂmasi pengadaan aparatur sipil negara (ASN) 2016, pemerinÂtah telah membatasi peneriÂmaan pegawai baru dari pelaÂmar umum.
Namun, ada beberapa proÂfesi yang mendapat pengecualÂian. Profesi tersebut adalah dokter, dokter gigi, dan bidan PTT Kementerian Kesehatan, guru garis depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan THL-TB penyuluh pertaÂnian di Kementerian PertaÂnian setelah lulus seleksi denÂgan sistem computer assited test (CAT).
Selain itu, pemerintah juga masih membuka lowongan CPNS bagi lulusan pendiÂdikan kedinasan atau pola pembibitan dan pengadaan formasi 2014 di lingkungan pemerintah provinsi dan beÂberapa kabupaten dan kota di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat yang pelaksaÂnaannya sempat tertunda.
Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan daerah otonomi baru (DOB) juga mendapat pengecualian alias masih membuka kesempatan penerimaan CPNS. Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Utara Badrun mengatakan, pe ngecualian diberikan tak terlepas dari keinginan pemerintah provinsi. PasalÂnya, Kalimantan Utara meruÂpakan daerah otonomi baru.
“Alhamdulillah ada tiga provinsi yang akan dialokasikan formasi CPNS pada tahun 2016 ini, yaitu Provinsi Papua, Papua Barat dan Provinsi Kalimantan Utara yang merupakan daerah otonomi baru,†kata Badrun.
Dia mengatakan telah menÂjalin komunikasi dengan KeÂmenterian PANRB. Dia bilang, pem erintah provinsi telah melakukan analisis jabatan dan diusulkan ke KementeriÂan PANRB.
Kementerian PANRB sendÂiri menginginkan supaya KaÂlimantan Utara menjadi pilot project penataan birokrasi. «Ini ada SMS dari teman-teman Kemenetrian PANRB bahwa di Kalimantan Utara nantinya akan menjadi pilot project,†tambah dia.
Dia menambahkan, pemerÂintah provinsi telah menguÂsulkan jumlah beserta aloÂkasi yang diperlukan. Dia bersyukur Kalimantan Utara mendapatkan perlakuan khuÂsus lantaran provinsi ini berbaÂtasan dengan negara tetangga.
“Kemarin sudah ada data-datanya terkait kuota formasi yang diajukan, hanya saja tinggal tindak lanjut daripada data-data itu. Mudah-mudahÂan ajuan kita dapat terpenuhi semuanya,†kata dia. (Yuska Apitya Aji)
Bagi Halaman