AUSTRIA, Today PEMBALÂAP Tim Repsol Honda, Marc Marquez, tampil trenggiÂnas di MotoGP 2016. Baby Alien –julukan Marquez– merupakan satu-satunya pembalap top lain selain Valentino Rossi, Jorge LoÂrenzo, Andrea Dovizioso atau Maverick Vinales yang selalu mampu meraih poin di sembilan race awal MotoGP 2016.
S e Âlain itu bersaÂm a Lorenzo, Marquez merupakan pembalap dengan kemenanÂgan terbanyak yakni tiga seri. Berkat keberhasilan itu, MarÂquez pun berada di puncak klasemen dengan raihan 170 poin, unggul 48 angka dari X-Fuera –julukan Lorenzo– di posisi dua.
Namun, raihan 178 poin ternyata bukan catatan terÂbaik yang diraih Marquez pada paruh pertama MotoGP. Catatan terbaik pembalap berusia 23 tahun itu tersaji pada 2014.
Saat itu pada sembillan race awal, Marquez selalu mampu memenangi balaÂpan. Hasil itu membuat Marquez mampu meraih hasil maksiÂmal dengan 225 poin. SemenÂtara itu di e d i s i 2 0 1 3 dan 2015, poin yang diraih MarÂquez hanyalah 163 angka serta 114 poin.
Ada satu catatan positif yang membuat Marquez diÂjagokan menjadi kampiun MoÂtoGP 2016. Tiap kali Marquez menjadi juara paruh musim, Marquez selalu keluar sebagai kampiun di akhir musim.
Kejadian tersebut terjadi pada edisi 2013 dan 2014. Karena itu, Marquez berpeluÂang besar menjadi juara dunia musim ini sekaligus menyamai gelar sang kompatriot yakni Lorenzo dengan tiga trofi.
Hasil Rossi Terburuk dalam Empat Musim Terakhir
Sedangkan Valentino RosÂsi gagal tampil optimal di MoÂtoGP 2016. The Doctor –juluÂkan Rossi– memang mampu memenangi dua dari sembiÂlan race yang telah dilalui. Namun, pembalap berusia 37 tahun itu sudah tiga kali gagal menyelesaikan balapan dan dua kali tidak berhasil mencaÂpai podium.
Hasil itu membuat Rossi tercecer di tangga ketiga klaseÂmen sementara MotoGP 2016 dengan raihan 111 angka. PemÂbalap berpaspor Italia itu terÂpaut 59 angka dari rider Tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang memimpin klasemen.
Hasil di paruh pertama MotoGP 2016 ini merupakan yang terburuk dalam empat musim terakhir. Pada 2013 di sembilan race awal, Rossi sanggup mendulang 117 poin.
Di gelaran 2014, Rossi mampu mengemas 141 poin dan 2015 (179). Namun, tampil buruk di paruh pertaÂma bukan jaminan Rossi akan tampil melempem di paruh kedua.
Dapat dilihat di hasil paÂruh kedua MotoGP 2013 dan 2014. Saat itu Rossi berhasil meraih poin yang lebih tinggi ketimbang paruh pertama. Setelah hanya meraih 117 anÂgka di paruh pertama MotoGP 2013, Rossi sanggup menduÂlang 120 poin di periode kedua.
Begitu juga di edisi 2014, setelah meraih 141 anÂgka di periode pertama, Rossi mengemas 154 poin di paruh kedua. Karena itu, Rossi berÂpeluang besar meraih poin yang jauh lebih besar di paruh kedua MotoGP 2016.
Sekadar informasi, paruh kedua MotoGP 2016 bakal diÂlangsungkan di Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Balapan tersebut akan berlangsung pada Minggu 14 Agustus 2016 malam WIB. Sekadar inforÂmasi, untuk pertama kalinya sejak 1997, sirkuit yang berada di Kota Spielberg itu menggeÂlar lomba balap motor paling prestisius tersebut.(net)
Bagi Halaman