BOGOR TODAY– Di hadapan siswa dan siswi SMP N 2 Bogor, dan WaÂlikota Bogor Bima Arya memberikan kunci jawaban keberhasilan. Bima mengingatkan bahwa kemampuan otak bukanlah satu-satunya jawaban yang akan mengantarkan kepada keÂberhasilan. Tetapi kuncinya adalah semangat, optimisme dan karakÂter. “Kalian adalah generasi dengan jutaan kesempatan dan peluang, janÂganlah hanya menjadi generasi yang biasa-biasa saja tapi jadilah generasi yang luar biasa.†tegas Walikota BoÂgor Bima Arya saat menjadi inspekÂtur upacara bendera di SMP Negeri 2 Kota Bogor, Senin (1/8/2016).
Pada kesempatan tersebut Bima memotivasi para siswa untuk menÂcontoh kemenangan Kota Bogor yang terpilih menjadi The Most Lovable City 2016. Bima berharap dengan kemenangan itu semoga ini mampu memberi motivasi, seÂmangat dan optimisme yang akhÂirnya membuat Kota Bogor mampu memenangi ajang ini.
Selain semangat dan optiÂmisme, karakter juga menjadi hal yang penting, tegas Bima. Bima menegaskan bahwa hanya orang yang memiliki karakter yang akan menang.“Kemampuan otak tidak seÂlalu mendominasi seseorang untuk sampai ke puncak, namun semangat dan optimisme mampu membawa kita ke puncak. Jika tiba saatnya nanti kalian akan merasakannya. Seperti halnya alumni SMP N 2 yang sukses, contohnya Lurah Pabaton dan Sekcam Bogor Tengah,†beber Bima.Dalam kesempatan itu Bima mengingatkan para siswa dan siswi efek penggunaan gawai atau gadget. Dahulu, Bima mengingat betapa suÂlitnya mencari dan mendapatkan informasi.
Berbeda dengan sekarang, di mana semua orang dapat dengan mudah mengakses informasi. BahÂkan hanya dari genggaman tangan, informasi mudah didapat. “Banyak manfaat luar biasa yang bisa kalian peroleh. Tapi sisi mudharatnya juga tidak kalah luar biasa, kini terganÂtung kalian semua. Masa depan kaÂlian ada digenggaman kalian,†ingat Bima.
Terkait Game Pokemon Go yang sedang booming, Bima menginÂgatkan boleh bermain asal jangan lupa waktu. Bima berpesan agar senantiasa berhati-hati. Bima mengÂingatkan, banyak yang tidak sadar akan bahaya memainkan game, karena mampu merusak karakter, kepribadian dan otak. Selain efek tersebut, lanjut Bima, efek bermain game banyak anak-anak yang tidak bisa membedakan dunia nyata dan maya.
â€Mata juga jadi faktor yang haÂrus diperhatikan karena kecanduan game, banyak anak-anak usia sekoÂlah yang mengalami mata minus,†jelas Bima.(Yuska Apitya/*)
Bagi Halaman