Untitled-9BOGOR TODAY – Walikota Bogor Bima Arya mengung­kapkan rerouting angkot ha­rus menjadi bagian dari pros­es konversi angkot menjadi Trans Pakuan. Oleh karena itu Bima meminta agar dalam satu minggu landasan hukum, standar pelayanan minimal, kontrak layanan, dan PSO nya dapat dirampungkan dalam satu minggu.

“Semua itu merupakan landasan dalam membuat ke­sepakatan-kesepakatan den­gan koperasi pemilik angkot,” ujar Bima yang ditemui usai memimpin rapat koordinasi transportasi di Balaikota, Se­lasa (02/8/2016).

BACA JUGA :  Menu Makan Siang dengan Sup Ayam Kembang Tahu yang Simple dan Menggugah Selera

Bima mengatakan, setelah landasannya kuat, barulah diketahui modelnya seperti apa dan dilanjutkan dengan tahapan-tahapan pelaksa­naannya.

“Untuk penataan transpor­tasi ini Pemerintah Kota Bogor ingin fokus pada satu koridor, yaitu koridor 4. Koridor ini juga akan diperluas sampai Ciawi dan ini yang akan menjadi pri­oritas utama,” jelas Bima.

Bima menambahkan bah­wa rerouting sifatnya keselu­ruhan. Begitu disepakati lan­dasan dan aturan hukumnya barulah dilakukan konversi dari sekian angkot menjadi bis. “Kemudian yang dimak­sud dengan 3-1 itu tiga angkot menjadi satu bis, sedangkan 3-2 adalah tiga angkot kecil menjadi satu angkot besar dan itu ada didalam Perda. Kami inginnya langsung saja 3-1 oleh karena itu saya minta dinas terkait untuk mengkaji kemba­li,” tandasnya. (Abdul Kadir Basalamah)

BACA JUGA :  Bocah 4 Tahun di Lampung Dicabuli saat Kejar Kucing Masuk Rumah Tetangga
Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================