RIO DE JANEIRO, ToÂday – Petenis Stan WawÂrinka dipastikan absen di Olimpiade Rio 2016 karena cedera punggung. Absennya petenis ini menipis peluang Swiss meraih lebih banyak medali dari cabang tersebut. Sebab, sebelumnya, sejumÂlah petenis andalannya juga absen.
Petenis 31 tahun itu merupakan pemain ketiga Swiss yang menarik diri dari Olimpiade setelah Roger Federer dan Belinda BenÂcic, yang juga kehilangan kesempatan tampil karena cedera. “Saya sangat sedih,†kata Wawrinka, mantan juara Prancis dan Australia Terbuka, seperti dilaporkÂanSky Sport baru-baru ini.
“Pergi ke Rio dekat dengan hati saya. Setelah Beijing (2008) dan London (2012), saya ingin menyaksiÂkan langsung pertandingan ini di Brasil.â€
“Sayangnya, itu tidak mungkin. Saya ucapkan semoga sukses untuk semua atlet Swiss yang akan pergi ke Rio dan saya akan mendukung merÂeka dari jauh,†tutur Wawrinka.
C e d e r a punggung Wawrinka kian memburuk di Toronto peÂkan lalu, saat ia mencapai semifinal.
“Setelah pemeriksaan medis oleh dokter di JenÂewa, (petenis) nomor empat dunia saat ini harus menarik diri dari Olimpide yang akan dimulai di Rio de Janeiro, akhir pekan besok,†ujar manajemen Wawrinka.
Olimpiade 2016
Turnamen Terberat
Absennya Roger Federer dan Stan Wawrinka ternyata tak membuat cabang tenis di Olimpiade 2016 bakal muÂdah dihadapi Andy Murray. Atlet Inggris Raya itu meniÂlai olimpiade tetap sebagai turnamen terberat.
Jika hitung-hitungan di atas kertas, peluang Murray untuk mendulang medali emas terbilang makin terbuÂka. Pesaing terdekatnya kini tinggal Novak Djokovic dan Rafael Nadal.
Tapi, petenis yang baru saja dinobatkan sebagai juara Wimbledon 2016 merasa persaingan akan tetap ketat . I t u beÂlum termasuk dengan kondiÂsi fisik yang diramalkan bakal menganggu penampiÂlan sejumlah petenis.
“Saya telah berbicara dengan dokter dan dia menÂjamin kalau semuanya haÂrus tidak ada masalah. Saya pun berharap demikian. Saya akan berusaha tidak mendapatkan banyak gigiÂtan nyamuk,†ucap MurÂray dilansir BBC, Rabu (3/8/2016).
Mengenai tidak tampilÂnya Federer dan Wawrinka, petenis nomor dua dunia tersebut sangat menyayangÂkan. “Jelas mereka adalah petenis besar dan mampu memenangkan di ajang sepÂerti ini. Jadi sangat memaÂlukan jika mereka tak bisa tampil.â€
“Meski begitu, persainÂgan tetap ketat. Banyak peÂtenis 20 besar tampil di sini, meski yang lainnya tak bisa berlaga dengan beragam alasan,†imbuh Murray.
Dibandingkan peteÂnis lainnya, Murray seÂdikit terbebani mengingat ia adalah juara bertahan. Empat tahun lalu, Murray sukses menggondol medali emas setelah mengalahkan Federerdi final.(net)
Bagi Halaman