Meski telah mendapatkan teguran dari
Walikota Bogor dan Satpol PP untuk
mengurus ijin, rupanya Cafe Sniper masih
membandel, bahkan tersiar kabar cafe
tersebut masih menjual Minuman Keras
(Miras) secara sembunyi-sembunyi.
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Kepala Badan PelayÂanan Perijinan TerÂpadu dan Pasar ModÂal (BPPT-PM) Kota Bogor, Deni Mulyadi menÂgatakan, Cafe Sniper sejauh ini masih belum mengurus perizÂinan yang ada. “Sejauh ini, piÂhak BNR belom mengurus ijin gangguan kepada kami, padaÂhal ijinnya sudah mati sejak beberapa tahun lalu,†papar Deni kepada BOGOR TODAY kemarin.
Sementara itu, Kepala SatuÂan Polisi Pamong Praja (KasatÂpol PP) Kota Bogor, Heri KarÂnadi juga belum menunjukan taringnya menghadapi Cafe Sniper yang terkesan masih ‘malas’ mengurus izin.
“Kita tetap melakukan peÂmantauan terhadap Cafe SnipÂer, Senin malam saya sudah perintahkan kepada anggota untuk cek lokasi apakah maÂsih menjual miras atau tidak. Saya sudah dapat broadcast message yang mengatakan bahwa disitu masih menjual miras. Terkait hal ini kita akan pastikan langsung dan terus melakukan pemantauan,†ujar Kasatpol PP Kota Bogor, Heri Karnadi.
Ia juga menambahkan, apabila cafe tersebut kedapaÂtan menjual minuman keras secara langsung akan segera ditangani untuk ditutup. “Kita akan lakukan sidak, kita tidak bisa bocorkan waktunya kaÂpan, yang pasti cafe tersebut masih dalam pemantauan kami,†tambahnya.
Kendati beredar kabar bahÂwa cafe tersebut masih menÂjual minuman keras, namun menurut laporan dari anggota Satpol PP, belum ada aktivitas yang mencurigakan disana. “Memang Sabtu malam saya banyak dapat laporan masih buka dan jual miras, ketika Senin malam kita cek lokasi nyatanya tidak ada yang menÂcurgikan,†tambahnya.
Sementara itu, Walikota Bogor, Bima Arya, yang menÂdengar cafe tersebut masih kedapatan menjual miras membuatnya geram bukan keÂpalang.
Bima Arya mengatakan, dirinya pernah melakukan pertemuan dengan para penÂgurus cafe tersebut beberapa pekan lalu. “Dulu sudah saya katakan untuk tidak menjual miras, apabila hanya menÂjual makanan-makanan sepÂerti restoran silahkan untuk melengkapi ijin yang ada,†ujarnya.
Ia juga mengatakan, apaÂbila cafe Sniper tersebut maÂsih menjual minuman keras, dirinya akan melakukan tindaÂkan tegas. “Masih jual miras? Saya akan sidak dan instrukÂsikan untuk segera menutup cafe tersebut,†tegasnya.
Sebelumnya, ramai di sosÂial media, Cafe Sniper masih menjual minuman keras pada Sabtu (30/07/2016) lalu. PaÂdahal, Walikota Bogor, Bima Arya dan Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono seÂbelumnya pernah melakukan sidak dan meminta Satpol PP untuk menutup cafe tersebut.
Alhasil, hanya Cafe 31 yang dilakukan penyegelan oleh Satpol PP Kota Bogor, namun Cafe Sniper masih buka meski tanpa ijin. Apakah benar ada backing dibalik Cafe Sniper?
Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor seharusnya lebih teÂgas lagi dalam hal ini, karena tanpa adanya ketegasan akan menjadi kecemburuan sosial terhadap para pegawai Cafe 31 yang sebelumnya telah disegel terlebih dahulu.
“Seharusnya langsung diÂtutup saja Cafe Sniper, jangan tebang pilih saya ulangi lagi. Berdampak kepada kecembuÂruan sosial nantinya. Itu ada bekingan di belakangnya, teluÂsuri saja kalau nggak percaya,†tegas Untung.
Anggota Komisi A DPRD Kota Bogor, Ahmad Aswandi mengatakan, Satpol PP Kota Bogor dalam hal ini seharusÂnya melakukan tindakan yang tegas untuk menutup cafe yang berlokasi di perumaÂhan Bogor Nirwana Residence (BNR) tersebut.
“Harusnya cafe ini disÂegel, ini malah masih buka. Berikanlah contoh kepada pengusaha-pengusaha lain unÂtuk mematuhi perijinan yang ada. Apabila dibiarkan sepÂerti ini, para pengusaha lain akan meremehkan PemerinÂtah Kota (Pemkot) Bogor,†teÂgasnya usai menghadiri sidang Paripurna kemarin.
Ia juga menambahkan, Pemkot Bogor jangan tinggal diam. Banyak perijinan-perijiÂnan yang masih bodong tetapi dibiarkan begitu saja. “Selagi proses menunggu ijin diterbitÂkan, seharusnya ditutup terÂlebih dahulu, dilakukan segel oleh Satpol PP,†paparnya.
Sekedar mengingatkan, seÂbelumnya Satpol PP telah meÂnyegel Cafe 31 yang tidak jauh dari lokasi Cafe Sniper. TernyaÂta hal ini menimbulkan kecemÂburuan sosial diantara para karyawan 31 yang melihat Cafe Sniper masih menjual miras. Lantas, para karyawan menÂgunjungi rumah Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono untuk meminta keadilan. UnÂtung pun sempat meminta kepada Walikota Bogor, Bima Arya untuk segera menyegel cafe Sniper tersebut, namun hingga saat ini Cafe Sniper maÂsih tetap buka. (Abdul Kadir Basalamah|Yuska)
Bagi Halaman