JAKARTA TODAY – PT United TracÂtors Tbk (UNTR) sepanjang semester I-2016 mencatat pendapatan bersih konsolidasi menurun sebesar 10% menjadi Rp 22,6 triliun dibandingÂkan Rp 24,9 triliun pada periode yang sama tahun 2015. Penurunan penjualan dan marjin pendapatan, serta ditambah adanya kerugian nilai tukar mata uang asing menyebabkan laba bersih Perseroan turun sebesar 46% menjadi Rp 1,9 triliun dari Rp 3,4 triliun.
“Perusahaan mengalami penuÂrunan laba bersih sebesar Rp 1,9 trilÂiun atau turun sebesar 46% dari Rp 3,4 triliun,†terang Presiden Direktur United Tractors Gidion Hasan dalam keterangannya di Jakarta, KaÂmis (4/8/2016).
Masing-masing unit usaha, yaitu mesin konstruksi (distribusi alat beÂrat), kontraktor pertumbangan, perÂtambangan, dan industri konstruksi secara berturut-turut memberikan kontribusi sebesar 31%, 51%, 14% dan 4% terhadap total pendapatan bersih konsolidasi.
Segmen usaha mesin konstruksi sampai dengan bulan Juni 2016 menÂcatat penurunan penjualan alat berat Komatsu sebesar 25% menjadi 1.036 unit dan 1.375 unit pada periode yang sama tahun 2015. Penurunan penjuaÂlan alat berat terjadi di semua sektor pengguna alat berat, kecuali sektor konstruksi yang tetap menunjukkan adanya peningkatan.