Ia mengharapkan perangkat dae­rah selesai dengan cepat. Sehingga pada pembahasan anggaran 2017 sudah berpedoman pasa perangkat yang baru. “Akhir Agustus ini bisa selesai dan bisa dibahas pada angga­ran 2017. Struktur APBD kami harap sudah berpedoman pada perangkat daerah yang baru,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Pendaya­gunaan Aparatur Negara dan Refor­masi Birokrasi (MenPANRB), Asman Abnur, mengatakan, wacana pemang­kasan jumlah PNS ditunda. Berbeda dengan rencana menteri sebelumnya, Yuddy Chrisnandi. “Kita belum sam­pai ke situ (pangkas PNS) ya, karena saya masih baru jadi masih perlu in­put-input data,” kata Asman di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).

Asman menjanjikan proses input data tersebut akan segera rampung. Sehingga bisa memutuskan langkah berikutnya untuk meningkatkan kin­erja aparatur negara.

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

Sementara itu terkait moratorium CPNS disebut Asman masih belum di­cabut. Tetapi bersamaan dengan itu KemenPANRB kini mendata seluruh kebutuhan PNS dari tingkat kabupat­en/kota hingga provinsi. “Masih di­data detail yang kabupaten/kota dan provinsi belum nyambung. Antara provinsi dengan badan kepegawaian belum nyambung,” sebut Asman.

Bahkan di daerah ada kasus di mana seorang PNS masih harus su­sun ulang berkasnya untuk kenaikan pangkat. Padahal dia sudah bekerja selama 10 tahun dan data dirinya ter­catat lengkap di Badan Kepegawaian setempat.

Asman Abnur dipanggil Presiden Jokowi ke Istana. Asman diminta meningkatkan pelayanan PNS atau aparatur negara lainnya. “Pelayanan setiap kementerian tak boleh kalah dengan bank. Pemerintah tak boleh kalah dengan swasta,” ujar Asman usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2016).

BACA JUGA :  PENTINGNYA SERAGAM SEKOLAH UNTUK KEBERSAMAAN

Selain peningkatan pelayanan, As­man juga diminta untuk menghilang­kan pemborosan yang selama ini ada di lingkungan aparatur negara. Se­hingga kinerja aparatur negara lebih efektif.

“(Tadi diminta) enggak ada lagi pemborosan. Contohnya, sekarang ini kan masing-masing kementerian, departemen itu punya gedung pela­tihan. Padahal gedung pelatihan itu dipakai, misalnya, hanya setahun sekali,” kata menteri yang baru dilan­tik pada 27 Juli 2016 ini.

Maka itu Asman akan melakukan pengkajian terkait penggunaan fasil­itas-fasilitas itu. Pelatihan bagi PNS atau aparatur negara lainnya akan di­sederhanakan dan efektif. “Kemudian gedung pelatihannya jadi bisa ter­koneksi satu sama lain,” tandasnya.

(Yuska Apitya Aji)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================