“Sekarang semua lagi pikirkan tax amnesty, seÂmua lagi bersiap-siap sekaÂrang. Peluang di properti sangat menarik sebab invesÂtor punya lebih banyak piliÂhan dibandingkan bond,†kaÂtanya.
Hendro mengatakan, saat ini penawaran di pasar mulai kembali aktif terhaÂdap proyek-proyek Intiland. Oleh karena itu, pihaknya cukup optimis untuk terus meluncurkan proyek baru. Di proyek Kebon Melati ini Intiland menggenggam porsi kepemilikan 55%.
Proyek Kebon Melati akan menempati lahan seluas total 3,2 hektar dan akan dikemÂbangkan dalam dua fase. Daya saing properti ini teruÂtama akan ditopang oleh keÂhadiran sarana transportasi MRT Jakarta dan lokasinya yang masih termasuk wilayah pusat bisnis atau central business district.
Fase pertama menemÂpati area seluas 1,3 hektar dan terdiri atas dua menara kondominium total 475 unit dan retail dengan semi gross area (SGA) 8.938 m2. Fase pertama diproyeksikan akan diluncurkan pada semester kedua tahun ini.
Sementara itu, fase kedua menempati lahan seluas 1,9 hektar, terdiri atas proyek menara perkantoran (SGA 34.491 m2), kantor butik (SGA 14.018 m2), apartemen service (SGA 9.726 m2), dan retail (net leasable area/NLA 11.141 m2).
Hendro masih enggan mengungkapkan besaran invÂestasi untuk proyek tersebut serta target penyelesaian seÂluruhnya.(/*net)