ALFIAN MUJANI
[email protected]
Lokasi gedung SDN Kebon Pedes 7, TaÂnah Sareal, Kota Bogor ini cukup unik. Persis beraÂda di depan TPU Bleder. DamÂpaknya juga cukup unik. Para murid di sekolah ini sering menghilang dari ruang kelas saat jam belajar jika ada orang meninggal yang dimakamÂkan di Tempat Pemakaman Umum Blender.
‘’Saya dan para guru sering menyusul mereka ke tempat pemakaman dan minta mereka kembali ke ruÂang kelas,’’ cerita Kepala SDN Kebon Pedes 7 Asep Haryono menjelang acara penanaman pohon bersama Tim Bogor Hejo di halaman sekolah tersebut, Sabtu (6/8/2016)
Rupanya para murid di SDN Kebon Pedes 7 ini puÂnya ‘’proyek’’ khusus yaitu berjualan bunga, membantu membersihkan kuburan, dan menanti uang solawat. ‘’Saya dan para guru di sini tidak bisa melarang mereka seÂcara frontal, maklum mereka umumnya datang dari keluÂarga berpenghasilan rendah (MBR),’’ kata Asep.
Untuk meyakinkan para orang tua murid agar mereka mengutamakan sekolah bagi anak-anaknya, menurut Asep, butuh perjuangan tersendiri. ‘’Sekarang alhamdulillah, sudah semakin sedikit anak-anak yang suka ikut ‘’proyek’’ TPU Blender,’’ katanya.
Sambil mengubah sikap mental anak-anak didiknya dalam soal belajar, Asep dan para guru di SDN Kebon PeÂdes 7 juga menata lingkungan sekolah agar tetap hijau dan memiliki sejumlah tanaman dan pohon. ‘’Lahan terbuÂkanya sangat terbatas, namun kami tetap berupaya memeliÂhara pohon-pohon dan tanaÂman lain,’’ katanya.
Asep tampak sangat tegas meminta para anak didiknya untuk ikut merawat pohon-pohon yang sudah ditanam. Di SDN Kebon Pedes 7 tampak sudah terdapat pohon buah mangga dan beberapa pohon lain seperti jambu air, jambu jamaika, dan tanaman hias gantung.
‘’Coba kalian perhatikan, di halaman sekolah yang ada pohonnya terasa lebih sejuk. Nah, hari ini kita kedatangan Bogor Hejo dari SKH Bogor ToÂday membantu kita menanam pohon. Nah, pohon-pohon yan sudah ditanam itu jangan diaÂcak-acak, tapi harus dirawat dengan baik ya. Ingat itu ya, diÂrawat pohonnya,’’ kata Asep.
Sebelum melakukan penÂanaman, Tim Bogor Hejo juga melakukan edukasi tentang pohon dan lingkungan hidÂup. Salah satunya lewat kuis pohon yang dipandu Amel Amalia Dian Puspitasari dan Tato Marsito. Acara ini berÂlangsung meriah karena para muridnya sangat antusias dan bersemangat merespon seÂtiap pertanyaan. (*)
Bagi Halaman