5GANGGUAN pendengaran yang terjadi sejak lahir atau bayi bisa berdampak pada kemampuan berbicara. Sebab, sejak bayi mereka tak pernah mendengar suara den­gan jelas atau tak mendengar sama sekali.

Dokter spesialis THT Siti Faisa Abiratno mengatakan, masalah gangguan pendenga­ran banyak terjadi karena kerusakan rumah siput pada telinga. Sejauh ini, kerusakan rumah siput sangat sulit diperbaiki dan tidak bisa diobati. Untuk itu, adanya alat bantu dengar hingga pemasangan implan koklea (rumah siput) sangat efektif untuk mengatasi gangguan pendengaran.

“Alat bantu dengar bisa dipasang setelah diketahui bayi memiliki gangguan penden­garan. Itu bukan alat listrik memberikan iritasi di kulit,” kata Siti di Cochlear Train­ing and Experience Centre (CTEC), Lebak Bulus, Jakarta.

Pemakaian alat bantu dengar pun sama halnya seperti menggunakan kacamata. Dapat dilepas dan dipasang kembali pada telinga.

Namun, alat bantu dengar harus dipa­sang oleh ahlinya dan tidak bisa dibeli di sembarang tempat. Salah membeli alat bantu dengar justru bisa membuat gang­guan pendengaran lebih buruk. Sebab, pemasangan alat bantu dengar harus diukur sesuai derajat gangguan pen­dengaran seseorang.

BACA JUGA :  APA ITU PATOLOGI ANATOMIK (PA)

“Kalau beli di tem­pat tidak benar, se­berapa kuat ampli­fier tidak diukur dengan betul sehingga bisa m e r u s a k telinga. Mis ­alnya menimbulkan suara terlalu keras yang berlangsung selama dia pake alat bantu dengar yang salah. Itu bisa membuat pendengaran menurun,” terang Siti yang juga berpraktek di Laboratorium Audiology A Kasoem, Cikini, Jakarta.

Selain alat bantu dengar, juga bisa dilaku­kan operasi implan koklea. Siti menjelas­kan, implan koklea bukan mengganti atau memperbaiki rumah siput, melainkan hanya mengganti fungsi yang di­jalankan rumah siput. Fungsi rumah siput sangat kom­pleks.

Implan akan membantu pusat pendengaran di otak menang­kap kata-kata yang kemudian terekam d a l a m memori otak se­bagai bekal untuk seseorang bisa berbicara.

“Rumah siput bisa melakukan encod­ing kata-kata. Kalau mengenal suara mu­dah, tapiencode kata itu tidak mudah. Misal, kata makan sama macan cuma beda C dan K. Kita yang dianugerahi rumah siput bagus, bisa melakukan encoding dengan baik, maka orang menyebut makan, sampai di otak juga kata makan,” jelas Siti.

Implan telinga terdiri dari dua jenis, yakni internal dan e k s te r n a l . Implan in­te r n a l atau yang ditanam dalam telinga aman digunak­an seumur hidup kecuali seseorang mengal­ami benturan hebat di bagian kepala.

BACA JUGA :  Bibir Hitam Gegara 5 Kebiasaan Ini, Simak Sampai Akhir!

Menurut Siti, kini implan koklea sudah bisa dipasang pada anak usia 1 tahun. Im­plan cukup dipasang pada salah satu telinga yang mengalami kerusakan rumah siput. Harga satu implan pun tak sedikit, yaitu sekitar Rp150 juta hingga Rp250 juta.

Jika dipasang sejak dini, alat bantu den­gar maupun implan tentunya dapat menin­gkatkan kemampuan bicara anak. Seperti Kevin (19) yang mengalami gangguan pen­dengaran sejak bayi. Pada usia 14 bulan, Kevin menjalani operasi implan pada telin­ga kanannya. Ia juga selalu memasang alat bantu dengar.

Kevin akhirnya bisa mendengar suara dengan jelas, memiliki kemampuan bicara dengan baik seperti anak-anak yang tidak mengalami gangguan pendengaran. Ia pun mengikuti pendidikan formal di sekolah umum.

“Sampai sejauh ini enggak pernah ada masalah. Pakai alat bantu dengar ya, kayak pakai kacama­ta aja. Kalau tidur, mandi, berenang, saya copot,” terang Kevin saat ditemui seusai pembu­kaan Cochlear Training and Experience Centre.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================