“Tiap lapangan punya nilai keekonomian berbeda-be­da. Lapangan Bojonegoro beda dengan Papua. Di Papua infrastruktur belum mapan seperti di Jawa dan Sumatera, yang tentu harus di-recovery. Jadi harga gas beda dari satu lapangan ke lapangan lain. Hitungannya sangat banyak sekali, harus gabungkan beberapa perhitungan,”ucap Edwin.

BACA JUGA :  Obati Sakit Pinggang dengan 5 Air Rebusan Ini, Musah Dibuat

Sementara itu di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif ReforMiner, Komaidi Notonegor mengatakan, efisiensi yang berhilir pada harga gas yang lebih murah datang dari efisiensi cost di infrastruktur jaringan gas pipa.

“Kalau ada penggabungan pipa transmisi dan pipa distribusi akan hemat operasional dan maintenance cost. Atau anda lihat harga jual gas PGN dengan Pertagas, har­ga dari PGN selalu lebih mahal. Kalau itu digabung, harga gas PGN paling tidak bisa lebih murah lagi atau sama den­gan harga Pertagas,” ujar Komaidi.

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================