JAKARTA, TODAY-Olimpiade 2016 berlangsung seminggu lagi. Ketika tiga negara Asia Tenggara lain yang sudah menggenggamÂnya, Indonesia masih berharap tetap bisa meraih medali emas.
Sejauh ini Thailand adalah negara Asia Tenggara terbaik karena sudah mendulang dua medali emas, yakni dari cabang angkat besi – sedangkan IndoÂnesia “hanya†kebagian medali perak dari cabang yang sama.
Vietnam juga sudah menÂgantongi satu emas dari cabang menembak, sama seperti SinÂgapura. Hebatnya, Singapura merebut emasnya dari cabang “duniaâ€, yakni renang. Atlet mudanya, Joseph Schooling, memenangi nomor 100 meter gaya kupu-kupu dengan menÂgalahkan sang legenda Michael Phelps.
Indonesia? Hingga hari ke- 10, kontingen “Merah Putih†tetap dengan raihan dua medÂali perak yang disumbangkan lifter Sri Wahyuni dan Eko Yuli Irawan. Cabang yang cukup diÂharapkan menyumbang medali, seperti panahan dan dayung, gagal memenuhi ekspektasi.
Di cabang andalan utama, bulutangkis, ada kekhawatiran ketika ganda putra Hendra SeÂtiawan/Mohammad Ahsan kanÂdas di babak penyisihan. Pun dengan tunggal putri Lindaweni Fanetri dan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto.
Alhasil, tumpuan emas tingÂgal bersandar pada Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Tommy Sugiarto, dan Gresy Polii/ NiÂtya Krishinda Maheswari, yang hingga berita ini diturunkan masih bertahan.
“Perjuangan kita untuk merebut medali emas memang semakin berat. Tumpuan kita kini bertumpu pada mereka yang masih berjuang. Lebih berat karena ganda campuran menyisakan satu. Jadi lebih berat lagi dari harapan kita sewaktu memberangkatkan mereka,†kata Ketua Satlak PriÂma Achmad Sutjipto, minggu (14/8/2016) malam.
Kendati demikian, Tjipto mengatakan dirinya masih meÂmiliki harapan besar. Sebab, dalam sebuah multiajang interÂnasional tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi jika suÂdah di tingkat Olimpiade kareÂna posisinya semua atlet sama.
“Artinya, margin satu sama lain itu sangat tipis. Kami berÂharap jangan diperlebar lagi. Kesiapan akhir atlet tidak bisa dibuat main-main, semua harus mempersiapkan diri,†ujar dia.
Selain di cabang bulutangÂkis, dua atlet Indonesia yang masih akan bertanding adalah Maria Londa (lompat jauh) dan Toni Syarifudin (sepeda BMX).
“So what? Belum selesai Olimpiade, (jadi) belum beraÂkhir,†tegas Tjipto.
Di Olimpiade 2012 di LonÂdon, tidak satu pun negara di Asia Tenggara yang pulang denÂgan membawa medali emas. (Imam/dtk)
Bagi Halaman