Bupati Bogor Nurhayanti meminta kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bogor untuk membeli Hotmix ke PT Prayoga Pertambangan dan Energi (PT PPE). Hal ini disampaikan Bupati ketika membuka Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2015 di Taman Budaya Sentul City, Kamis (11/08).
Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]
Kuatnya persaingan dalam penjualan Hotmix, dan sebagai salah satu memanÂfaatkan potensi daerah, untuk kepentingan daerah, Bupati Bogor Nurhayati secara tegas menyatakan kepada Kepala Dinas Bina Marga dan PengaiÂran Kabupaten Bogor, Eddy Wardani untuk mendorong pengusaha dan kontraktor membeli produk Hotmix di PPE.
“Belanja hotmix atau aspal jangan kemana-mana dulu, kita sudah punya PPE, kita manfaatkan dulu potensi yang ada di PPE. Saya berharap kita bisa saling membesarkan,†teÂgasnya.
Selain itu, lanjut NurhayÂanti, PT. PPE harus tetap berpedoman dan berpegang pada business plan 5 tahunan. “PPE harus fokus pada bisnis yang ada, jangan kemana-mana dulu. Silahkan saja PPE mengembangkan bisnis lainÂnya, tapi permodalan dalam mengembangkan bisnis terseÂbut jangan dari modal PPE,†jelasnya.
Masalah-masalah lainnya, lanjut Nurhayanti, segera disÂelesaikan terutama indikasi tumpang tindih lahan antara PT. PPE dan Perhutani yang saat ini sudah sampai pada taÂhap rekonstruski tapal batas. Dan Bupati Bogor berharap, pada tahun buku 2018 PPE sudah bisa memberikan keunÂtungan bagi pemerintah daeÂrah selaku pemegang saham mayoritas.
Di tempat yang sama, DiÂrektur Utama PT. PPE, Radjab Tampubolon menyampaikan ucapan terimakasih yang setÂinggi-tingginya kepada Bupati Bogor dan semua SKPD, DiÂreksi BUMD Kabupaten Bogor yang telah menyempatkan hadir pada RUPS tahun buku 2015 ini. Hal ini disampaikan ketika memberikan sambutan pada acara tersebut.
Sejak berdirinya PT. PPE pada tahun 2012, beberapa hal telah kita buat. MenyiapÂkan bisnis-bisnis kedepan, baik itu perizinan, adminisÂtrasi, dibidang pengadaan aset serta di bidang produksi dan pemasaran. AMP kita suÂdah sertifikasi nasional artiÂnya apakah itu proyek APBN, propinsi, kota dan kabupaten, bisa disuplai. “AMP kita mulai tahun 2014, sekarang sudah mulai produksi. Bahkan, AMP kita sudah mampu melayani konsumen sampai menggelar dilapangan. Dan tahun ini kita targetkan produksi 50.000 ton,†ungkap radjab.
Selain AMP, Tambah RadÂjab, QuarÂry Gunung Bitung saat ini sudah produksi, dan sudah bisa kirim ke AMP Sentul. “kita targetkan tahun ini 350 meterkubik. Untuk kebutuhan sendiri 60.000 meterkubik, dan insyÂaAllah sisanya bisa kita jual ke pihak ketiga, insyaAlloh peÂminatnya lumayan banyak,†tandasnya.
Dengan adanya produksi agregat ini, Lanjut Radjab, kita sudah berhasil menurunkan harga pokok yang selama ini mungkin dikeluhkan kontrakÂtor karena harga Hotmix di Prayoga katanya masih terlalu mahal, sekarang turun sigÂnifikan antara 80.000 sampai 125.000 per ton.
“Dan kita berharap dengan a d Âa n y a penurunan ini, kontraktor akan lebih banyak lagi memesan hotmix ke PPE. Selain itu InsyaAllah akhir taÂhun ini kita akan buka quarry di Cariu, sudah dipersiapkan. Mudah-mudahan tiada kendÂala sehingga produksi batuan kita akan semakin baik. Sesuai amanat Bupati Bogor tahun ini kami fokus pada tiga bisnis yang ada sesuai amanat Ibu selaku Bupati Bogor dan peÂmegang saham. Yang lainnya adalah pengembangan bisnis yang tidak melibatkan dengan permodalan dari PPE. Salah satu yang direncanakan sekaÂrang adalah PLTSA,†pungkasÂnya. (Abdul Kadir BasalaÂmah)
Bagi Halaman