“Walau begitu saya pikir Sri su­dah sangat luar biasa. Apalagi ini debutnya di Olimpiade,” katanya.

Ke depannya, Dirdja akan mem­persiapkan atletnya dengan leb­ih baik sebelum tampil di Olim­piade selanjutnya.

“Kami sudah berencana untuk ada training camp ke luar sebagai persiapan meng­hadapi Kejuaraan Dunia Ok­tober nanti. Minimal di sana Yuni harus bisa juara, kema­rin kan sudah di Kejuraan Dunia yang junior, sekarang levelnya naik untuk senior,” kata Dirdja.

BACA JUGA :  Sah jadi WNI, Maarten Paes Target Main di Piala Dunia 2026

Untuk makin mendong­krak prestasi angkat besi, Dirdja juga berharap peran dari pemerintah harus lebih besar lagi. Dia menyoroti soal nutrisi dan tempat latihan ter­pusat layaknya pelatnas Cipa­yung untuk bulutangkis.

“Nutrisi dan suplemennya harus lebih di-prepare lagi. Nah, ahli-ahli nutrisi jangan hanya beri workshop saja, tetapi juga turun ke lapangan dalam arti melekat. Selama ini kan tim terapi dan mas­seur saja yang melekat. Selain itu, kita juga harus punya padepokan. Bulutangkis ada, masa angkat besi yang juga prioritas tapi tidak ada. Harusnya sih ada,” kata Dirdja.

BACA JUGA :  Sejarah Baru, Timnas Indonesia Melaju ke Semifinal Piala Asia U-23

“Dokter juga harus dipersiap­kan lebih bagus agar atlet lebih sa­dar. Harapan kami dari Olimpiade London jangan sampai kejadian lagi. Olahraga prioritas harusnya disertai perbaikan yang lebih baik lagi terutama soal pade­pokan an­gkat besi harusnya seperti di Cipayung,” tuturnya.

(Imam/ dtk)

Halaman:
« 1 2 » Semua
============================================================
============================================================
============================================================