WASHINGTON TODAY – Juru bicara Departemen PertahÂanan (Dephan) Amerika SeriÂkat (AS), Michelle Baldanza mengatakan, pihaknya tidak berencana untuk melakukan operasi anti ISIS bersama denÂgan Rusia di Suriah.
“Kami tidak merencanakan operasi militer bersama denÂgan Rusia,†kata Baldanza, seperti dikutip dari laman Sputnik, Rabu (25/5/2016).
Juru bicara Pentagon ini menegaskan, pihaknya akan terus menggunakan nota keÂsepahaman dengan KemenÂterian Pertahanan Rusia unÂtuk memastikan keselamatan penerbangan di wilayah udara Suriah. Dia menambahkan, Washington mengadakan disÂkusi biasa dengan Rusia dan mitra lainnya untuk menduÂkung penghentian permusuÂhan.
“Kami mencatat, fokus RuÂsia menyerang ISIS di Suriah menyusul pelaksanaan pengÂhentian permusuhan,†kata Baldanza menekankan.
Sebelumnya, Pasukan DeÂmokratik Suriah (DSF) melanÂcarkan operasi untuk merebut kembali Raqqa dari ISIS denÂgan dukungan AS. SDF menÂgatakan, mereka siap mengÂkoordinasikan setiap aksinya dengan Rusia dan AS.
Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei LavÂrov mengatakan, Moskow siap untuk berkoordinasi dengan koalisi pimpinan AS dan SDF untuk membebaskan Raqqa, yang dikuasai ISIS sejak 2013. (Abdul Kadir Basalamah/Net)
Bagi Halaman