“Menurut direktur LPPM Ginung Pratidina Universitas Djuanda satu satunya PTS di Kabupaten Bogor yang masuk dalam cluster utama. PencaÂpaian ini berkat kerjasama yang baik dan terencana, serÂta komitmen yang jelas pada visi misi Unida sebagai kamÂpus bertauhid juga kerjasama team work yang baik dari seÂluruh insan akademika yang mau bersama – sama bahu membahu memajukan unida, mulai dari pimpinan, dosen, staf pendukung dan pusat studi yang mau bekerjasama dengan iklas demi kemajuan Unida,†paparnya.
Dana penelitian sanÂgat membantu terhadap pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. DiÂmana, pada tri dharma yang kedua, dosen selain melaksanakan pendidiÂkan dan pengajaran juga wajib melaksanakan peneÂlitian. “Untuk itu dalam kesÂempatan ini kami sangat berÂterimakasih atas adanya dana hibah penelitian dari KemÂristek Dikti ini,†ungkapnya.
Erbedaan cluster berdamÂpak terhadap pola seleksi proÂposal penelitian yang diangÂgarkan Kemristek Dikti setiap tahunnya, dimana perguruan tinggi yang masuk dalam kateÂgori binaan seleksi proposal full dilakukan oleh Kemristek Dikti.
Seleksi proposal hibah peneÂlitian perguruan tinggi di clusÂter madya dilakukan mix antara reviwer internal dan eksternal. Seleksi proposal hibah peneliÂtian perguruan tinggi di cluster utama dan mandiri dapat meniÂlai proposalnya dengan reviwer internal dan selanjutnya diikuti oleh pagu dana yang yang dapat diajukan. “Intinya, semakin tinggi tingkatan cluster makan semakin tinggi pula pagu dana yang dapat diserap oleh perÂguruan tinggi,†pungkasnya.(Humas UNIDA)