Untitled-3JAKARTA, TODAY—Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menyoroti peran Ke­menterian Sekretariat Negara dalam proses seleksi calon menteri kabinet. Sorotan terse­but ditujukan terutam terkait dua kewarganega­raan yang dimiliki mantan Menteri Energi dan Sum­ber Daya Mineral Arcandra Tahar.

Arcandra diberhentikan dengan hormat menyusul kepemilikan kewarganeg­araan ganda, yaitu

Indonesia dan Amerika Serikat. “Ada dua masalah yang menurut saya perlu diperbaiki, pertama peran sekretariat negara bagaimana dalam proses seleksi? Apakah tidak dilaku­kan dengan cermat?” ujar Hikmah­anto ketika dihubungi CNNIndone­sia.com, Senin malam (15/8/2016).

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, 27 April 2024

Persoalan kedua, kata Hikmah­anto, keterbukaan Arcandra terkait status kewarganegaraannya. Sebagai seorang menteri, Arcandra seharus­nya mengetahui aturan terkait ke­waraganegaraan.

“Pak Arcandra sebagai orang yang ditunjuk sebagai menteri, se­harusnya memberi tahu apa yang menjadi kendalanya jika menjadi menteri,” tutur Hikmahanto.

BACA JUGA :  Diduga Balas Dendam, Keponakan di Bangkalan Bacok Paman hingga Tewas

Hikmanto juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo yang memberhentikan Arcandra dengan hormat. “Presiden sudah tepat. Pres­iden kan ingin memilih putra terbaik, jadi pasti tidak tahu detail soal status kewarganegaraan itu,” katanya.

============================================================
============================================================
============================================================