(dari kanan) Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo Zahrul Rabain, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Lampung Eddy Army, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung Sumardijatmo dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Maruap Dohmatiga Pasaribu bersiap mengucap sumpah jabatan dan dilantik menjadi hakim agung di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). ANTARAFOTO/Fanny Octavianus/mes/13.
(dari kanan) Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo Zahrul Rabain, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Lampung Eddy Army, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Bandung Sumardijatmo dan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Maruap Dohmatiga Pasaribu bersiap mengucap sumpah jabatan dan dilantik menjadi hakim agung di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (31/10). ANTARAFOTO/Fanny Octavianus/mes/13.

JAKARTA TODAY- Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali kemarin melantik sekaligus mengambil sumpah jabatan untuk tiga Hakim Agung serta 18 Ketua Pengadilan Tingkat Banding atau Pengadilan Tinggi. Ketiga Hakim Agung tersebut adalah Panjo Widagdo dan Ibrahim yang didaulat sebagai Hakim Agung Perdata, serta Edi Riadi sebagai Hakim Agung Agama.
“Ketiganya telah melalui proses seleksi di Komisi Yudisial dan juga telah disetujui Komisi III DPR,” kata Juru Bicara MA, Suhadi di Kompleks MA, Jakarta, Jumat (30/9/2016).

        Suhadi menuturkan, MA semula membutuhkan delapan Hakim Agung, namun dari semua peserta yang mengikuti seleksi pemilihan Hakim Agung hanya tiga orang yang lolos.
Dengan begitu menurutnya, MA masih membutuhkam lima Hakim Agung untuk mengisi dua kekosongan di kamar perdata, dan masing-masing satu kursi di kamar pidana, militer, dan tata usaha negara.
Meski kekurangan jumlah Hakim Agung, Suhadi menuturkan, MA tetap berusaha menuntaskan perkara sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan. “Paling lama tuntaskan perkara itu tiga bulan, ya kami tetap akan berusaha semua selesai meski sumber daya kurang,” kata Suhadi.
Menurut Suhardi, 18 ketua pengadilan tingkat banding yang dilantik hari ini berasal dari lingkungan peradilan umum, peradilan agama, dan peradilan militer.  “Untuk ketua pengadilan di lingkungan peradilan umum ada 10 orang yang kami lantik,” kata Suhadi.
Adapun 18 ketua pengadilan itu adalah:
1. Irma Chandra sebagai Ketua Pengadilan Jambi;
2. Supripto sebagai Ketua Pengadilan Pontianak;
3. Ida Bagus Djagra sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Palu;
4. Sudiyanto Sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo;
5. Muh Daming Sanusi sebagai ketua Pengadilan Tinggi Jakarta;
6. Abdul Kadir sebagai Pengadilan Tinggi Surabaya;
7. Sri Susatiek sebagai ketua Pengadilan Tinggi Banten;
8. Sunaryo sebagai ketua Pengadilan Tinggi Tanjung Karang;
9. Widiono sebagai ketua Pengadilan Tinggi Bangka Belitung;
10.Kornel Sianturi sebagai ketua Pengadilan Tinggi Maluku Utara.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, KA Siliwangi Tabrak Motor di Sukabumi, Pasutri Tewas

“Yang terbanyak memang dari Peradilan Umum, kalau dari peradilan Agama itu ada tujuh orang,” kata Suhadi

Tujuh orang hakim yang dilantik tersebut yaitu,
1. Helmy Bakri sebagai Ketua Pengadilan Agama Makassar;
2. Sarif Usman sebagai Ketua Pengadilan Agama Palangkaraya;
3. Bahrussam Yunus sebagai Ketua Pangadilan Agama Bandar Lampung;
4. M taufiq sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Pontianak;
5. Munawar sebagai ketua Pengadilam Tinggi Agama Gorontalo;
6. Said Munji sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta;
7. Muhammad Shaleh sebagai ketua Pengadilam Tinggi Agama Banjarmasin.

BACA JUGA :  Usai Diguyur Hujan Deras, Jalan Raya Rangkasbitung-Bogor Ambles, Kondisinya Mengkhawatirkan

“Yang terkahir itu dari lingkungan Militer, cuma satu orang yang dilantik, yaitu Haryadi Eko Purnomo untuk wilayah Pengadilan Militer Tinggi III di Surabaya,” katanya.(Yuska Apitya/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================