GASfoto-gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di hampir kecamatan di Kabupaten Bogor kembali mengalami kelangkaan. Selain sulit didapat, elpiji tabung melon harganya juga melambung. Diduga Ada kecurigaan permainan di lapangan, karena kelangkaan dan kenaikan ini dianggap tidak wajar.

Di beberapa pedagang eceran, kondisi gas di sejumlah lokasi langka dan mahal sampai di tangan konsumen. Seperti di Kampung Kemang Batas, Kecamatan Kemang, harga gas mencapai Rp 21 ribu per tabung. Di Kecamatan Ciseeng harganya juga tinggi dan langka. Demikian juga di Kecamatan Parung meski harganya masih Rp 18 ribu di tingkat pengecer, namun konsumen baru mendapat gas setelah memesan 3 hari sebelumnya. Sedangkan di tingkat konsumen di Parung harganya masih Rp 18 ribu, namun barang sulit didapatkan.

BACA JUGA :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMA di Brebes Tewas usai Terlindas Dump Truk

Keluhan langkanya gas bersubsidi juga berimbas kepada pendapatan para agen atau pangkalan, seperti pangkalan elpiji 3 kilogram PT Pertamina Yang berlokasi kampung sukasirna RT 13/06 Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin. Selama akhir bulan kemarin gas 3 kg. Saya biasa dapat jatah seminggu dua kali, sekarang seminggu cuma sekali inipun hanya 200 Tabung, jumlahnya di kuranggin
Biasannya saya dikirim  dari PT Pratiwi Mutiara Abadi.Saya minta kepada PT Pratiwi jangan di kurangin  kuotanya kalau bisa di tambah. Kasihan warga Kabupaten Bogor, khususnya warga rumpin hampir 2 bulan gas 3 kilogram sulit di dapat.

BACA JUGA :  Goguma Latte with Jelly, Minuman Segar yang Legit dan Creamy

Erni Pemilik Pangkalan

============================================================
============================================================
============================================================